Namun warkop angkringan hanya buka melayani pembeli saat malam hari hingga dini hari.
Karena warkop angkringan milik Mu'anam menyediakan fasilitas wifi gratis, warung tersebut kerap dikunjungi anak-anak untuk sekadar nongkrong.
Baca: Tangis Sakit Bocah 8 Tahun di Tulungagung Saat Orangtua Siswi Tampar Pipi di Sekolah, Ini Sebabnya
Dari sini lah Mu'anam bisa menjerat korbannya.
3. Korban kebanyakan pelajar
Keenam korban Mu'anam berusia belasan tahun, kisaran 15 - 17 tahun, lima orang diantaranya tercatat berstatus pelajar dan satu anak lainnya tidak tercatat sebagai pelajar.
Kabarnya, keenam korban telah mendapat penanganan psikologis dari lembaga perlindungan anak setempat.
4. Mu'anam Ditangkap
Mu'anam ditangkap anggota Ditreskrimum Polda Jatim, Jumat (22/11/2019) dini hari.
Dikonfirmasi mengenai kasus tersebut, Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Festo Ari Permana mengaku masih melakukan penyelidikan dan pengembangan terhadap M dan beberapa saksi.
"Lagi pengembangan. Iya (menangkap). Nanti aja," katanya saat dihubungi TribunJatim.com, Sabtu (23/11/2019).
Menurut keterangan warga yang tinggal tak jauh dari toko M di Desa Boyolangu, Kecamatan, Boyolangu, Tulungagung, M diduga terjerat kasus kekerasan seksual sejenis terhadap anak di bawah umur.
Sedikitnya tercatat, ada enam anak yang menjadi korbannya.
"Sekedar yang kami dengar, ada enam anak. Tapi lebih pastinya polisi saja," ucap warga yang enggan menyebutkan nama.
Sementara itu, Kapolsek Boyolangu, AKP Sukirno menuturkan, lokasi penangkapan terhadap si terduga hanya berjarak 30 meter ke arah utara dari Mapolsek Boyolangu.