"Tapi saya enggak lihat langsung pas mereka bawa dan enggak tahu juga bawanya naik apa," sambungnya.
Tak lama setelah mendengar suara jeritan, dia keluar rumah dan melihat tetangga sudah ramai di depan rumah Yenyen.
"Awalnya saya kira ada rampok. Saya enggak tahu dia digigit anjing. Terus dengar kabar dari para tetangga. Anjingnya itu galak sepertinya. Makanya enggak pernah saya masuk ke dalam rumahnya," jelasnya.
Untuk mendapatkan informasi lebih akurat, www.tribun-medan.com coba untuk mencari informasi dari kepala lingkungan (Kepling) IX tempat tinggal korban.
Diketahui Kepling bernama Sri yang tinggal di dekat Kampus STMIK Potensi Utama.
Sayangnya, Kepling IX tidak sedang berada di tempat saat coba untuk ditemui.
Informasi warga sekitar dia sedang pergi ke rumah sakit untuk membantu warganya yang tertimpa musibah digigit anjingnya tersebut.
Baca: Dua Begal Sadis Kelompok Guntur di Medan Ditembak Mati
Baca: Para Imigran di Medan Berunjuk Rasa, Minta Segera Dipindahkan ke Negara Pemberi Suaka
"Ibu Kepling sedang ke luar ngurus anak yang digigit anjing itu," kata seorang penjual makanan di depan rumah Kepling.
Selentingan kabar yang beredar, dua ekor anjing Pitbull yang dimiliki keluarga Zefry, infonya bukan milik mereka.
Jadi awalnya anjing itu milik salah seorang teman dan karena akan pergi ke luar negeri, maka anjing itu diberikan kepada keluarga Zefry untuk dirawat.
Terkait kabar itu, sampai saat ini belum bisa dipastikan kebenarannya. Karena pihak yang bersangkutan belum ada memberikan keterangan soal hal tersebut. (mak/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Kronologi Bocah Perempuan Mishael Digigit Anjing Pitbull, Mengerikan Wajah Hingga Luka Parah