Lelaki yang mengaku dekat dengan pelaku Tri Wahyuni sejak beberapa bulan terakhir.
Peran Toni Wibowo dalam aksi penyiraman air keras, turut memfasilitasi pelaku melancarkan perbuatannya mencelakai Panut.
Toni mengatakan, bahwa aksi penyiraman air keras benar-benar dilakukan oleh Tri lantaran pelaku selalu mengeluh kepada suaminya tak pernah diberi uang untuk biaya berobat anak mereka.
"Saya memang dekat (dengan Tri) karena kami sudah kenal lama dan pernah bertetangga. Kalau dibilang pacaran atau tidak, ya kami begini saja (berteman) karena memang saling kenal," terangnya.
Toni mengatakan ia tak tahu pasti di mana Tri mendapatkan air keras yang digunakan untuk menyiram Panut.
Hanya saja, pada saat kejadian ia memang berada di kediaman korban.
Menurut Toni Wibowo, Tri selalu mengeluh kepadanya prihal perbuatan dan hubungannya dengan korban Panut.
Ia mengatakan, bahwa Tri berniat untuk bercerai dengan Panut karena merasa sudah tak lagi harmonis.
"Kalau mengeluhnya seperti itu saja, suaminya sudah jarang memberi nafkah, suaminya juga sudah jarang pulang ke rumah," terang Toni Wibowo.
Setelah penyiraman itu, ia sempat membawa Tri Wahyuni pergi ke sejumlah tempat untuk bersembunyi.
Toni menjelaskan, ia tak tahu bahwa niat penyiraman air keras itu benar-benar dilakukan Tri Wahyuni kepada Panut.
Kronologi
Berdasarkan keterangan korban kepada penyidik kepolisian, saat kejadian ia pulang ke rumah, Senin (18/11) di Kampung Utama Jaya.
Korban masuk dari pintu ruangan depan, namun curiga melihat pintu belakang rumah terbuka.