News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ramai Isu Tes Wawancara Beasiswa LPDP Tak Jelas, Ini Cerita Peserta yang Lolos

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi beasiswa LPDP - Twitter sempat dihebohkan dengan beredarnya kekecewaan seorang warganet atas proses tes seleksi wawancara beasiswa LPDP yang dinilai tidak jelas

TRIBUNNEWS.COM - Media sosial Twitter sempat dihebohkan dengan beredarnya kekecewaan seorang warganet atas proses tes seleksi wawancara beasiswa LPDP yang dinilai tidak memiliki kejelasan.

Warganet tersebut menganggap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepadanya saat mengikuti tahapan tes tersebut tidak sesuai eskpektasi.

Menurutnya, daftar pertanyaan seharusnya sejalan dengan rencana studi ke depan.

Bukan menanyakan hal lain ataupun bahkan hal privasi.

Terlepas dari isu tersebut, Tribunnews.com berhasil mewawancarai dua orang penerima beasiswa LPDP.

Keduanya menceritakan pengalaman mereka saat menjalani proses tes wawancara.

Meike Tiya Kusuma yang berhasil mendapatkan beasiswa LPDP pada 2018 menceritakan, sebelum mendapatkan beasiswa tersebut, dirinya harus melewati tiga tahap tes.

Pertama, tahapan seleksi administrasi dan berkas.

Kedua, tahap tes berbasis komputer yang terdiri dari soal tes potensi akademik (TPA), soft kompetensi, dan essay on the spot.

Baca: VIRAL Mahasiswa Meninggal karena Kelelahan Mengerjakan Skripsi, Bermula Didiagnosa Beta Thalassemia

Sedangkan tes terakhir berupa tes wawancara dan focus group discussion (FGD).

Perempuan yang akrab disapa Meike ini menyebutkan ia mendapat pertanyaan dari tiga orang berlatar belakang berbeda.

"Ada tiga orang interviewer. Ada psikolog, kedua ada yang expert sama bidang kita, dan terakhir orang dari LPDP sendiri," ungkapnya saat dihubungi Tribunnews.com,  Selasa (26/11/2019) kemarin.

Meike menyebut tiga interviewer memberikan pertanyaan berbeda-beda.

Misalkan pewawancara yang memiliki background pendidikan, akan menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan rencana studi kedepan.

"Di tanya soal kuliah mau mengambil ini, kenapa memilih kampus ini, tekait dengan akademik lah," kata Meike .

Baca: POPULER: Niat Baik Bantu Driver Ojol, Pemilik Restoran Siap Ganti Rugi jika Pesanan Di-cancel

Untuk perwakilan LPDP, menanyakan hal-hal diluar perkuliahan.

Seperti pengalaman organisasi hingga rencana lima tahun ke depan.

Sedangkan untuk psikolog, Mieke mengungkapkan dirinya mendapat pertanyaan seputar hal pribadi secara umum.

"Ditanya misalnya orang tuamu dimana, kerjanya dimana, kekurangan diri kita," kata perempuan yang mengambil program magister di sebuah kampus terkenal di Jawa Timur ini.

Menurut Meike , interviewer akan melempar pertanyaan sesuai jawaban peserta. 

"Intinya beliau mengejar kita, jika jawaban kita belum jelas," tegasnya.

Disinggung soal pertanyaan aneh dari interviewer , Mieke mengaku tidak mendapati hal tersebut.

Baca: Pemprov Jatim Jadi Salah Satu Instansi Favorit Pelamar CPNS 2019, Khofifah: Kami Punya Tagline CETAR

Perubahan tahapan seleksi wawancara

Beasiswa LPDP (instagram.com/lpdp_ri)

Dari infomasi yang dihimpun dari Mieke, diketahui jika proses tahapan seleksi beasiswa LPDP pada 2018 dan 2019 ada sedikit perbedaan.

"Ada perbedaan," katanya.

Mieke menuturkan tes wawancara LPDP 2019 terdiri dari dua bagian.

Pertama tentang rencana studi dan yang kedua mengenai wawasan kebangsaan. 

"Yang tahun ini wawancara terbagi menjadi dua memang," tutupnya.

Tes wawancara LPDP 2019 terdiri dari dua bagian dibenarkan oleh penerima beasiswa LPDP 2019 yang enggan disebutkan namanya ini.

Perempuan yang mengambil magister-nya di sebuah kampus terbaik di Indonesia ini membeberkan, tes wawancara tahap pertama seperti tes wawancara LPDP tahun sebelumnya.

Baca: Realme X2 Pro Resmi Rilis, Simak Harga dan Spesifikasinya

Yakni calon penerima beasiswa LPDP diwawancarai oleh tiga interviewer dari psikolog, akademisi, dan perwakilan dari LPDP.

"Tahap pertama dari akademisi, psikolog dan LPDP jadi satu," ungapnya saat dihubungi Tribunnews.com lewat sambungan telepon, Rabu.

Sedangkan di tahap kedua tes wawancara calon penerima beasiswa diwawancari oleh satu orang interviewer saja.

Untuk materi yang ditanyakan berupa wawasan kebangsaan seputar toleransi antar umat beragama, Pancasila, dan kebijakan pemerintah.

"Ditanya Pancasila itu apa," katanya.

Ditanya soal pertanyaan yang aneh, perempuan berkacamata ini juga mengaku tidak mendapati hal tersebut.

Menurutnya isu tentang pertanyaan aneh di wawancara LPDP sudah beredar sejak lama.

"Pertanyaan seperti di angkatan saya tidak ada, normal saja dan itu isu lama," tutupnya.

Klarifikasi Pihak LPDP

Beasiswa LPDP (instagram.com/lpdp_ri)

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) lewat akun Twitter resminya, @LPDP_RI mengklarifikasi soal isu yang menyebut tahapan tes wawancara seleksi beasiswa LPDP tidak memiliki kejelasan.

Lewat cuitannya itu, LPDP mengatakan pihaknya telah menindaklanjuti laporan masuk terkait dugaan adanya pelanggaran dalam proses seleksi wawancara.

Tak hanya itu, LPDP juga menyebutkan telah dalam proses memberikan sanksi kepada pewawancara yang diduga melanggar kode etik.

"Selamat pagi, LPDPrens:)

Menanggapi isu yang beredar, dapat kami sampaikan bahwa LPDP telah menindaklanjuti laporan mengenai dugaan pelanggaran proses seleksi dan kepada pewawancara yang diduga melakukan pelanggaran kode etik tengah dalam proses untuk pengenaan sanksi," cuit LPDP, Rabu (27/11/2019).

Lebih lanjut, LPDP menerangkan mereka bekerja sama dengan pihak independen dalam proses seleksi beasiswa.

Hal itu dilakukan agar mendapat kandidat berintegritas, berkompetensi tinggi, berkomitmen, kontributif, cinta NKRI, sera bebas dari intoleransi dan radikalisme.

"Dalam proses seleksi beasiswa, LPDP mengedepankan governance yang baik melalui kerja sama dengan pihak independen demi terpilihnya kandidat yang berintegritas, berkompetensi tinggi, berkomitmen, kontributif, cinta NKRI, bebas dari intoleransi dan radikalisme," imbuh LPDP.

LPDP menegaskan lembaga ini bersifat netral dan tidak berpihak kepada golongan manapun.

Pihaknya juga berjanji akan memberikan sanksi tegas kepada okum-okum yang melakukan penyimpangan dalam proses pendaftaran beasiswa dari tahap awal hingga akhir.

Baca:Nagita Slavina Baru Pertama Kali Mewarnai Rambut, Intip Foto-foto Penampilan Barunya, Yay or Nay?

Jika dalam proses seleksi ditemukan pelanggaran maupun penyimpangan, LPDP akan menindak tegas dan melakukan evaluasi sebagai upaya perbaikan mekanisme seleksi ke depan,

Sebelumnya, tersebar isu di media sosial soal kekecewaan seorang warganet atas proses tes seleksi wawancara beasiswa LPDP yang dinilai tidak memiliki kejelasan.

Untuk mencegah hal tersebut terulang kembali, LPDP menghargai setiap saran dan masukan untuk perbaikan program layanan LPDP ke depan.

"LPDP menghargai setiap saran dan masukan untuk perbaikan program layanan LPDP ke depan. Setiap bentuk pelanggaran dan penyimpangan mohon dapat disampaikan melalui pengaduan.lpdp@kemenkeu.go.id," tulis @LPDP_RI.

(*)

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini