Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fasko Dehotman
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Berbekal pengalaman praktik tugas sekolah, para siswa SMK Angkasa 1 Kalijati Kabupaten Subang Jurusan Teknik Kendaraan ringan, muncul keinginan untuk merakit mobil sendiri.
Mobil yang mereka rakit bukanlah mobil biasa, melainkan mobil berbentuk offroad, tetapi bermesin sepeda motor Honda Blade.
Meski bermesin motor, mobil Bugy ini memakai konstruksi gardan mobil dengan seal di as roda sehingga lebih aman dan stabil.
Tak hanya mesinnya saja, bahkan speedometer, gigi transmisi, hingga shockbreaker (per), turut menggunakan spare part motor Honda Blade.
Khusus bagian speedometer dan gigi transmisi itu sama-sama dipasang di bagian dalam sisi kiri mobil.
Spesifikasi yang digunakan pada mobil Bugy adalah tipe mesin motor bebek 4 tak, gigi transmisi 4 kecepatan, dan aki berkekuatan 12 volt 9 Ah.
Meski ukurannya agak kecil, mobil Bugy memiliki rangka yang kuat dan bisa melaju dengan kecepatan kurang lebih 80 kilometer per jam.
Mobil Bugy memiliki kapasitas silinder 110 cc dan kapasitas tangki bahan bakar 3,5 liter. Sehingga penggunaan bahan bakarnya terbilang cukup irit.
Siswa kelas XII SMK Angkasa 1 Kalijati Kabupaten Subang Jurusan Teknik Kendaraan Ringan 5, David Torang Harianja, menuturkan, ide merakit mobil Bugy sudah terencana sejak 2017. Tepatnya saat Ia dan teman-teman ya masih duduk di bangku kelas X.
Namun, ide itu terkendala dana yang kurang dan pertimbangan jenis mobil yang akan dirancang.
Akhirnya ide itu baru terwujud tahun ini setelah SMK Angkasa 1 Kalijati membulatkan tekad menyasar arena lintasan offroad.
"Alasannya sederhana, karena hanya akan digunakan di lokasi offroad. Mobil Bugy ini tidak membutuhkan surat izin seperti kendaraan lain yang beroperasi di jalan umum," ujar David kepada Tribun Jabar, ditemui saat Even Otofest di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro No 22, Kota Bandung, Sabtu (23/11/2019) sore.
David mengaku, saat membangun prototipe mobil offroad tersebut, bagian pembuatan rangka hingga perakitan dilakukan oleh siswa kelas X hingga kelas XII SMK Angkasa 1 Kalijati Jurusan Teknik Kendaraan ringan.
”Untuk membuat rangka lebih mudah, karena memakai las biasa. Cara membuatnya hanya disambung- sambung saja,” kata David.
Khusus penyedian alat mobil bagian bodi, mesin, dan gardan, dibantu oleh pihak SMK Angkasa 1 Kalijati.
"Total lama pengerjaannya enam bulan. Keahlian otomotif yang dilibatkan sebanyak 15 orang siswa dalam satu tim. Tiap tim, menggarap mobil secara bergantian agar semua mendapat kesempatan," jelas David.
Berbekal ilmu dan perlengkapan alat, David yakin kedepannya siswa SMK Angkasa 1 Kalijati Jurusan Teknik Kendaraan Ringan, mampu memproduksi mobil offroad itu secara massal.
Rencananya, mobil Bugy akan dipasarkan dengan harga Rp 25 juta hingga lebih. Siswa akan mendapat bagian uang dari hasil penjualan itu, tetapi belum ditentukan besarnya.
Namun sebelum dipasarkan, setiap unit mobil Bugy harus menjalani uji kualitas dari hasil pengerjaannya.
"Untuk saat ini, mobil Bugy masih menjalani proses penyempurnaan bagian steering wheel dan suspensi agar lebih nyaman saat turun di lintasan offroad. Serta perlu menambahkan kelengkapan alat berupa safety belt, jok busa, spion, dan lampu," tutur David.
Setelah sukses merakit mobil offroad, sekolah yang berlokasi di Jalan Wisma Budaya Lanud Suryadarma No 1, Kabupaten Subang, Jawa Barat itu, berencana membuat sendiri mobil Hot Road (mobil khas Amerika dengan ciri khas mesin tanpa kap).
”Kami merasa bangga bisa membuat mobil yang belum dipikirkan orang lain. Harapannya, kami akan terus lanjut membuat mobil unik lainnya dengan keahlian yang kami miliki,” tutup David.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Keren, Siswa SMK Angkasa 1 Kalijati Subang Bikin Mobil Offroad, Mesinnya Motor Namanya Bugy, https://jabar.tribunnews.com/2019/11/28/keren-siswa-smk-angkasa-1-kalijati-subang-bikin-mobil-offroad-mesinnya-motor-namanya-bugy?page=all.