TRIBUNNEWS.COM -Viral sebuah video di Twitter yang memperlihatkan sekelompok orang membawa celurit saat Pemilihan Kepala Desa (Pilkades).
Video tersebut memperlihatkan sekelompok orang yang berjalan membawa celurit menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Diketahui, situasi tersebut terjadi saat Pilkades, yang disebut-sebut berlokasi di daerah Madura.
Beberapa saat kemudian sekelompok orang tersebut keluar.
Suara teriakan wargapun terdengar bersamaan berlalunya sekelompok orang itu.
Video itu diunggah oleh pengguna Twitter bernama @toppingoreo.
"Kekayaan intelektual dan budaya Madura yang luput dari sorotan media. Ini adalah potret demokrasi yang sangat sempurna, penuh dengan gagasan-gagasan baru. We decide a leader we vote by a combat!" tulisnya.
Kepada Tribunnews.com, Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera membenarkan adanya kericuhan pada Pilkades 2019 di Sampang, Madura.
"Bukan hoaks," kata Frans dalam keterangan tertulis, Kamis (28/11/2019).
Namun, Frans menuturkan, kejadian tersebut dapat dikendalikan oleh kepolisian.
"Bisa kami tanggulangi, akhirnya aman," jelasnya.
Menurut keterangan Frans, kejadian tersebut tidak menimbulkan korban.
"Korban nihil," ungkap Frans.