Doanta sendiri mengaku tidak mengenal mobil dan korban tersebut karena korban bukan warganya.
"Warga saya sampaikan penemuan ini belum ada melapor kehilangan salah satu pihak keluarganya. Untuk jenis mobil seperti itu belum ada di kampung kami,"ujar Doanta dari informasi yang dihimpun.
Terkait peristiwa tersebut, Tribun Medan mencoba konfirmasi kepada Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Eko Hartanto melalui WhatsApp pada Jumat (29/11/2019) malam.
Kompol Eko Hartanto membenarkan peristiwa tersebut benar, namun belum bisa menjelaskan kronologi kematian korban.
Hingga saat ini timnya masih berada di lapangan.
“Kami telah membentuk tim khusus untuk mengungkapkan kasus ini. Untuk jenazah sedang dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan," ujarnya.
Saat ditanya apakah Jamalludin merupakan korban dibunuh, Eko menuturkan untuk sementara dugaan tersebut dibunuh.
"Untuk sementara dibunuh," jelasnya.
Saat ditanya apa saja luka yang dialami korban, Kompol Eko Hartanto mengatakan bahwa ada luka di bagian leher.
"Setelah di cek tentang keadaan tubuh korban, ada memar di bagian leher yg menghitam. Dari hidung, keluar cairan yang berwarna agak kekuningan," pungkasnya. (akb/mft/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Baru 3 Hari Penemuan Hakim PN Jaktim Meninggal di Dalam Mobil, Kini Hakim PN Medan Ditemukan Tewas