"Ada 49 medali dan penghargaan yang pernah diraih adik Shalfa Avrila. Apa tidak ada cara yang lebih manusiawi," ungkapnya.
Selama ini Shalfa Avrila tinggal sendiri di Gresik dan pihak keluarga dipanggil untuk langsung menjemput dan membawa pulang.
"Saat keluarga datang tidak ada tim pelatih yang memberikan penjelasan yang sangat bijaksana. Ini yang sangat kami sayangkan," tandasnya.
Imam Muklas menyebutkan, sekarang terjadi permasalahan terkait isu virginitas justru mempertanyakan ada apa dan kenapa?
"Akibat tuduhan tersebut adik Shalfa kondisinya drop dan tidak masuk sekolah.
Pihak keluarga sekarang terus mendorong supaya adik Shalfa tetap mau sekolah," jelasnya.
Menyusul kejadian itu, tim pengacara tetap menuntut agar siapa pihak yang telah menyebarkan terkait isu virginitas untuk diusut.
"Kami minta pelakunya diusut sampai tuntas," tegasnya.
Sebelumnya keluarga Shalfa melalui tim pengacara telah melayangkan pengaduan kepada Presiden Jokowi, Kementerian Pemuda dan Olah Raga, KONI dan Persani yang menaungi atlet senam.
"Kami memohon agar kejadian ini tidak terulang kembali. Selain itu ada tindakan tegas dan investigasi yang dilakukan oleh internal Persani," ungkapnya.
Investigasi yang perlu dilakukan internal Persani berkaitan dengan pengelolaan dan pembinaan atlet senam serta isu virginitas sebagai salah satu prasyarat bagi atlet yang berlaga di Sea Games.
Indisipliner
Sebelumnya, kabar menghebohkan itu terkait isu tuduhan, bahwa Shalfa Avrila dipulangkan karena sudah tidak perawan.
Hal itu pun membuat Kementerian Pemuda dan Olahraga ( Kemenpora) meradang dan langsung minta klarifikasi dari Persatuan Senam Indonesia ( Persani)