TRIBUNNEWS.COM, JEMBRANA - Satresnarkoba Polres Jembrana kembali melakukan penyisiran kafe remang-remang di Jembrana, Bali.
Kali ini petugas menyasar kawasan Gilimanuk.
Saat melakukan sweeping tersebut, ada seorang wartawan perempuan yang mengaku sebagai pengaman kafe.
Salah satu wartawan TV yang ikut meliput sweeping, Gede Ardika sempat terlibat cekcok dengan oknum wartawati bersangkutan.
Hal ini dipicu persoalan keabsahan oknum wartawati tersebut sebagai wartawan.
Juga karena Gede Ardika tidak terima disebut-sebut mengenal pengaman kafe itu.
Baca: Wajah Wartawati Senior Ini Tampil di Google Doodle Hari Ini, Siapa Ani Idrus?
Baca: Sudarma Tebas Kepala Tetangganya karena Dendam Dipecat dari Tukang Kebun
Baca: ABG Asal Jembrana Pukulkan Helm pada Pria yang Memeluk Kekasihnya
Insiden ini bermula saat Polres Jembrana dan sejumlah awak media tiba di Kafe Mandarin, di Jalan Raya Gilimanuk.
Di luar kafe ada beberapa orang yang sedang duduk-duduk.
Salah satunya ialah wartawati itu yang mengaku sebagai pengaman kafe di sana.
Oknum wartawati itu kemudian menunjukkan id pers.
Namun, tidak dikenali oleh wartawan yang ikut meliput dalam sweeping kafe remang di Gilimanuk tersebut.
Diduga dipengaruhi alkohol, oknum wartawati itu terlibat cekcok dengan seorang rekan dari media televisi lantaran persoalan keabsahannya sebagai wartawan.
Cekcok baru berakhir setelah pemeriksaan tes air liur (rapid) kepada pelanggan dan tamu selesai.
Wartawan media televisi, Gede Ardika menuturkan, ia disebut-sebut kenal dengan oknum wartawati tersebut.