TRIBUNNEWS.COM - Seorang remaja pria di Kediri nekat menyamar menjadi perempuan dengan mengenakan jilbab supaya bisa masuk ke kamar pacarnya
Penyamaran ABG pakai jilbab ini terungkap setelah warga curiga dengan kaus dan sandal yang dipakainya
Melansir dari Tribun Jatim dalam artikel 'Coba Mesum Sama Pasangannya, Cowok di Kediri Nyamar Pakai Jilbab, Kedoknya Terkuak Karena 1 Hal'.
Kronologi terbongkarnya penyamaran itu berawal saat warga melihat sejumlah kejanggalan pakaian yang dikenakan pria tersebut.
Baca: Perbuatan Cabul Ayah Selama 4 Tahun Terbongkar dari Catatan Buku Diary Korban
Pria itu memakai kaos lengan pendek, sandal yang dipakai juga sandal pria.
Pakaian dan sandal itu yang mengundang kecurigaan warga sekitar tempat kos.
Setelah kamar kosnya digrebek warga ternyata benar yang masuk adalah pria.
Pasangan yang masih berstatus pelajar ini kemudian dibawa untuk diamankan ke rumah Ketua RT.
Dari hasil interogasi warga, pria berinisial ASB (18) dan perempuan AF (18) keduanya merupakan warga Kabupaten Tulungagung yang kos di Kelurahan Bandar Lor.
Baca: Warga Desa Nyawangan Cemas Menyusul Kematian Sapi Mati Secara Mendadak, Diduga Diracun
Selanjutnya kejadian penggrebek itu dilaporkan kepada petugas Satpol PP Kota Kediri.
Kabid Trantibun Satpol PP Kota Kediri Nur Khamid menjelaskan, setelah menerima pengaduan masyarakat, petugas meluncur ke rumah Ketua RT.
"Pasangan ini awalnya digrebek warga di rumah kos. Indikasinya penghuni kos wanita, memasukan pria yang bukan suami istri," jelasnya kepada Tribunjatim.com.
Selanjutnya untuk menghindari tindakan main hakim sendiri, anggota Satpol PP membawa pasangan yang digrebek warga ke Kantor Satpol PP Kota Kediri untuk kepentingan pendataan dan pembinaan.
Nur Khamid membenarkan pasangan pria saat masuk ke kamar kos cewek dengan menyamar memakai jilbab.
"Pasangan pria ini masuk rumah kos cewek untuk menemui pacarnya. Selanjutnya digrebek warga," jelasnya kepada Tribunjatim.com.
Untuk pembinaan, pasangan yang berstatus pelajar ini diminta membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi lagi perbuatannya. Petugas juga mendatangkan keluarganya untuk menjemputnya.
Kasus pria pakai jilbab juga pernah terjadi di Bandung
Unit Reskrim Polsek Bandung Wetan berhasil menangkap seorang pria yang kerap menyamar jadi perempuan saat mencuri kendaraan bermotor di Kota Bandung.
Adapun pelaku diketahui berinisial IR alias H (20), ditangkap setelah melakukan pencurian di sebuah kosan di kawasan Tamansari, Bandung Wetan, Kota Bandung.
Kapolsek Bandung Wetan, Kompol Hidayatullah menjelaskan, pelaku kerap menyasar kosan sebagai target operasi pencurian kendaraan bermotor.
"Pelaku sudah lima kali melakukan aksi pencurian," kata Hidayatullah di Mapolsek Bandung Wetan, Kota Bandung, Selasa (22/5/2018).
Setiap menjalankan aksinya, pelaku yang memiliki rambut panjang ini kerap menyamar menjadi perempuan berhijab.
"Pelaku berubah jadi wanita agar tidak dicurigai," ungkapnya.
Saat ditangkap, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti berupa satu unit motor hasil curian, empat unit laptop, satu ponsel, tas dan hijab yang kerap digunakan pelaku saat beraksi.
Faktor kebutuhan ekonomi menjadi alasan klasik pelaku melakukan tindakan kejahatan.
"Motifnya karena faktor kebutuhan ekonomi," tuturnya. Pelaku dijerat pasal 363 KHUPidana dengan ancaman penjara di atas lima tahun.
Pria Nyamar Pakai Cadar agar Bisa Peluk Jamaah Wanita
Di kasus lain, seorang pria menyamar jadi wanita mengenakan cadar di Masjid Agung Baiturrahman, Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu (22/9/2019) malam.
Dia adalah Indratmoko (44) warga Pandanan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten.
Status pekerjaan sebagai buruh harian lepas, beragama Islam dan berstatus belum kawin.
Indratmoko sempat dicurigai karena gerak-geriknya yang mencurigakan, bahkan dia mengenakan busana muslim perempuan lengkap dengan cadarnya.
Berikut fakta-fakta di balik kasus ini melansir dari Tribun Solo dalam artikel 'Pria Pemakai Jilbab & Cadar di Sukoharjo yang Sempat Bikin Geger, Ternyata Alami Gangguan Jiwa'
1. Dikira Curi Motor
Pria tersebut sempat juga diduga mencuri sebuah sepeda motor milik jamaah yang sedang melaksanakan ibadah shiolat isya di Masjid Agung Baiturrahman.
Namun hal tersebut diklarifikasi oleh petugas piket Masjid Agung Baiturrahman, Faktur yang menyatakan Indratmoko tidak melakukan pencurian motor.
Karena saat sholat isya akan dimulai, dia malah meninggalkan masjid dengan mengendarai sepeda motor lewat pintu masuk masjid bukan melalui pintu keluar.
Petugas masjid yang mengetahui hal itu langsung mengamankan di tempat penjagaan Masjid Agung Baiturrahman.
"Dia tidak mencuri motor, yang dia bawa itu motornya sendiri," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (23/9/2019).
2. Peluk Jamaan Perempuan
Menurut Faktur, dia diamankan karena gerak-geriknya yang mencurigakan, dan dianggap mengganggu jamaah lain khususnya jamaah wanita.
"Dia pakai jilbab dan cadar, tapi postur badannya mencurigakan, seperti pria."
"Dan dia berada ditempat jamaah wanita sholat," jelasnya.
Faktur menambahkan, pria tersebut sempat mengajak jamaah wanita lain berfoto selfie dan sempat memeluk jamaah wanita.
Pria tersebut diketahui sudah berada di Masjid Agung Baiturrahman sejak Jumat malam, sebelum diamankan pihak kemanan Masjid.
"Dia ikut pengajian pada Jumat malam setelah Sholat Isya, kemudian saya tidak tau kemana, lalu besoknya dia kembali lagi dan diamankan," terangnya.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pria tersebut lantas dibawa ke Polsek Sukoharjo.
3. Gangguan Jiwa
Sementara itu menurut informasi, ternyata pria bercadar tersebut alami gangguan jiwa, karena mengantongi kartu Rumah Sakit Jiwa (RSJ).
Menurut Kapolsek Sukoharjo, AKP Parwanto, pria tersebut selanjutnya dibawa ke Polres Sukoharjo untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Iya benar, dan langsung dibawa ke Polres," pungkasnya.
4. Viral di Media Sosial
Aksi Indratmoko viral setelah diunggah akun instagram @infocegatansukoharjo, Minggu (22/9/2019).
Penelusuran tribunjateng.com, ada warganet berakun Ex Ryanto mengaku orang yang kali pertama menangkap orang itu.
Ryanto mengaku sebagai salah satu petugas keamanan masjid setempat.
Dia berujar sudah mencurigai ada tingkah aneh sosok bercadar itu.
"Dari Ashar tidak pulang-pulang. Dia hanya duduk di sekitar etalase mukena jamaah putri.
Terungkapnya tadi pas sebelum adzan Isya, gara-gara saya dapat laporan dari salah satu ibu-ibu di masjid," kata dia melalui pesan singkat Messenger.
Laporan yang diterimanya berupa ada orang bercadar hitam memeluk jamaah putri sembari minta berswafoto atau selfie bareng.
Ryanto pun mendatangi orang yang dimaksud.
"Kebetulan saya yang kali pertama menegur dia.
Saya tanya, mau ke mana mbak?
Dia malah lari. Saya kejar sama jamaah pria lain, tertangkap.
Ternyata saat dibuka itu kok pria berkumis," katanya.
Dia mengatakan jamaah setempat sempat memukuli pria bercadar itu beberapa kali, tanpa ampun. Kebanyakan orang saat itu meluapkan emosinya.
Ryanto pun berinisiatif segera melaporkan kejadian tersebut ke Polres Sukoharjo untuk mengamankan pria berkumis itu.
"Penjelasan saya ini sekaligus meluruskan informasi soal pencurian.
Itu tidak benar. Saya juga menambahkan kalau pihak keluarga pria itu sudah datang sembari membawa surat sakit jiwa.
Jadi ini orang memang gangguan kejiwaan," tuturnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul ABG Menyamar Jadi Wanita Berjilbab Supaya Bisa Leluasa Masuk ke Kos Pacarnya, https://jogja.tribunnews.com/2019/12/04/abg-menyamar-jadi-wanita-berjilbab-supaya-bisa-leluasa-masuk-ke-kos-pacarnya?page=all.