Herman mengatakan ini modus baru dan sang oknum mengetahui jika honorer K2 sedang menunggu SK pengangkatan.
"Hati hati jangan mudah tertipu dengan modus baru ini," katanya.
Menurutnya ia merasa kurang senang tandatangannya discan dan dicatut di surat tersebut. "Orang pemda ga mungkin seperti itu, saya tak senang itu kurang baik, terlihay jelas itu discan," katanya.
Herman juga sedikit mengomentarjli bentuk surat tersebut. Oknum itu jelas memalsukan karena kop surat setda tapi yang tandatangan plt bupati.
"Ini satu bentuk penipuan, saya imbau sekali lagu kepada semua warga untuk tak percaya dan melihat serta menunggh kepastian tentang CPNS dari pemerintah," katanya.
Menurut Herman, pemerintah saat ini sedang menunggu Perpres untuk SK honorer K2, sementara untuk CPNS maaih menunggu lanjutan teknis dari Kemenpan.
Setelah viral, beragam komentar pun disampaikan netizen, mereka ada yang menimpali dengan hal positif agar semua warga berhati-hati. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Ada Guru Honorer di Cianjur Tertipu SK PNS dan Surat Undangan dari Pemkab Palsu