TRIBUNNEWS.COM - IS (57), seorang kepala sekolah dasar asal di Kampung Sukapancar, Desa Sukapancar, Kabupaten Tasikmalaya, ditemukan tewas di dalam mobil.
Saat itu, jasad IS ditemukan dalam kondisi setengah telanjang di mobil yang terparkir di pinggir jalan di wilayah Payoman.
Dari hasil penyelidikan sementara, korban diduga tewas karena keracunan AC mobil.
Namun demikian, polisi masih tetap akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Berikut ini faktanya:
1. Kronologi penemuan jasad IS
Pada hari Rabu (5/12/2019), warga Kampung Tagog, digemparkan dengan dengan penemuan mayat IS di dalam mobil Toyota Avanza bernomor polisi D 1469 ACU.
Awalnya, warga curiga mobil itu terparkir dalam kondisi menyala sejak sejak pagi harinya.
Setelah dicek secara ramai-ramai oleh warga, ternyata di dalamnya terdapat sesosok pria tanpa celana alias setengah telanjang dalam keadaan meninggal.
"Hasil pemeriksaan luar pada tubuh korban tidak ditemukan adanya bekas kekerasan. Saat ditemukan jenazah seorang diri dalam keadaan meninggal," jelas Kepala Polsek Kadipaten AKP Erustiana pada Kamis (5/12/2019).
2. Korban merupakan kepala sekolah dasar
Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah keterangan saksi, polisi ungkap identitas pelaku yang ternyata adalah seorang ASN sekolah dasar.
"Korban merupakan ASN sekolah dasar," ungkapnya.
Sementara itu, menurut Koswara (54), salah satu keluarga korban, selama ini korban tercatat sebagai ASN di Kabupaten Tasikmalaya.
Korban merupakan salah satu kepala sekolah dasar di Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya.
"Pekerjaannya sebagai PNS. Sebagai kepala sekolah SD di Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya," kata Koswara.
3. Kondisi korban ditemukan setengah telanjang
Menurut keterangan sejumlah saksi, korban sempat terlihat oleh warga seorang diri berada di kursi pengemudi mobil sambil memainkan telepon genggamnya.
Namun, ketika ditemukan keesokan harinya, korban meninggal di kursi belakang tanpa mengenakan celana.
Dadang menduga, korban meninggal telah lebih dari 12 jam.
Pada tubuh korban juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Selain itu, tak ada barang-barang korban yang hilang, termasuk telepon genggam dan dompetnya.
4. Kulit memerah didiga akibat keracunan AC
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota AKP Dadang Sudiantoro, mengatakan, korban diduga meninggal karena keracunan AC di dalam mobilnya.
"Dari hasil analisis dokter, kulit korban memerah diduga keracunan dari AC (pendingin udara),” ujarnya.
Pada tubuh korban juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Selain itu, tak ada barang-barang korban yang hilang, termasuk telepon genggam dan dompetnya.
5. Korban sempat berpamitan
Keluarga korban memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap IS.
Jenazah akan dimakamkan di pemakaman umum di sekitar kampung halamannya pada Kamis (5/12/2019).
Koswara mengisahkan, sebelum ditemukan meninggal dunia, korban sempat berpamitan kepada keluarga pada Selasa siang.
Namun, pada malam harinya keluarga mencoba menelepon tapi tak ada respons dari korban.
"Saya sendiri dapat kabar dari Kepolisian bahwa dia sudah meninggal di mobilnya," pungkasnya.
(Penulis: Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor: Aprillia Ika)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Fakta Kepala SD Tewas di Mobil, Ditemukan Setengah Telanjang hingga Tak Ada Tanda Kekerasan"