TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tulungagung merazia empat tempat karaoke di Kabupaten Tulungagung, Sabtu (7/12/2019) malam.
Dibantu personel Polres Tulungagung, Satpol PP dan Polisi Militer, razia menyasar semua pengunjung dan karyawan tempat karaoke.
Mereka diminta ke luar dari ruang karaoke, untuk melakukan tes urine.
Dari 73 orang yang menjalani tes urine, satu orang dengan inisial US (35) kedapatan positif mengandung benzodiepin, atau umum dikenal dengan nama benzo.
Benzo adalah jenis obat penenang yang biasa digunakan untuk gangguan kecemasan, panik dan insomnia.
"Dari wawancara awal, dia mengonsumsi obat batuk dan antibiotik. Tapi keterangannya tetap kami dalami," kata Kepala BNNK Tulungagung, AKBP Sudirman.
Baca: Seminggu Sebelum Tewas Kecelakaan, Para Guru Sempat Membuat Anita Tursiana Marah
Baca: ABG Ini Menyamar Jadi Wanita Berjilbab Agar Leluasa Mesum di Kos Pacarnya, Ketahuan Gara-gara Ini
Baca: Ahli Waris dan Petugas Satpol PP Sempat Bersitegang saat Proses Eksekusi Lahan di Pos Pengumben
US tetap akan menjalani assesmen untuk memastikan asal usul obat yang dikonsumsinya.
Jika ada indikasi US bagian dari jaringan peredaran narkoba, BNNK akan melakukan pengembangan.
Personel BNNK sempat memeriksa CCTV sebuah tempat karaoke.
Sudirman mengaku, ada target operasi (TO) yang datang ke tempat karaoke itu.
Namun saat petugas BNNK datang, TO itu sudah meninggalkan tempat.
"Operasi semacam ini memang cenderung bocor, itu pasti. Tapi kami tidak akan mundur," tegas Sudirman.
Razia dan tes urine ini bagian dari gerakan Tulungagung Bersinar (Bersih Narkoba).
Razia akan dilakukan di tempat-tempat yang dianggap rawan penyalahgunaan narkoba.