Dia mengatakan, setelah melaksanakan kegiatan sapa pagi di Pertigaan Betek, kemudian kembali ke Polsek Gondang untuk melaksanakan apel pagi.
Saat tiba di titik lokasi, seorang wanita terlihat terkulai lemah.
Ternyata wanita yang diketahui bernama Astri Sulistyoningsih (32), warga desa setempat itu melahirkan.
Melihat kondisi perempuan melahirkan, membuat perwira pertama itu bergegas melakukan pertolongan secara diskresi.
Sebab, kondisi kepala jabang bayi sudah ke luar sehingga membutuhkan penanganan darurat.
"Warga banyak yang tahu kondisi ibu melahirkan, tapi tidak berani menolong. Akhirnya saya beranikan untuk menolong," kata Ipda BJ Handoko.
Dia menjelaskan, kepala bayi yang keluar tersebut kemudian dipegangi sambil menunggu kedatangan bidan puskesmas Kecamatan Gondang, untuk dilakukan pertolongan lebih lanjut.
Baca: Catat! Ini Daftar Acara dan Jadwal Festival Gandrung Sewu 2019 di Banyuwangi
Baca: Empat Pendaki Dievakuasi Dari Gunung Ranti yang terbakar, Ini Identitas Mereka
Tugas polisi tidak hanya memberikan pengamanan kepada masyarakat. Tapi juga harus bisa membantu warga dalam kondisi darurat.
"Sudah menjadi kewajiban kami untuk cepat tanggap saat ada kondisi darurat semacam ini, terlebih ini kaitannya dengan nyawa," tutur Ipda BJ Handoko.
Saat ini Astri masih dirawat di Puskesmas Kecamatan Gondang, sedangkan bayinya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Bojonegoro Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo, karena lahir dalam kondisi premature.
Suami dari Astri, Yuliono menyatakan, terimakasih atas pertolongan polisi terhadap istrinya yang saat itu melahirkan di tengah hutan.
Baca: Sempat Ditutup, Kawah Ijen Dibuka Kembali untuk Wisatawan
Baca: Kebakaran Gunung Ranti, Jalur Pendakian Menuju Kawah Ijen Ditutup
Memang istrinya sudah dianjurkan untuk membawa ke Puskesmas, karena kemungkinan sudah hamil tua.
"Ya mungkin saat di jalan itu sudah tidak bisa ditahan, akhirnya si bayi lahir. Saya terima kasih kepada polisi yang sudah menolong," ujarnya.
Polda Bakal Beri Penghargaan