TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA - Siswa SDN 1 Suwidak, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, harus berjuang melawan rasa takut dalam mengakses pendidikan.
Sekolah yang mestinya menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk belajar, berpotensi mengancam keselamatan.
Mereka, terutama kelas 4 dan 5, harus belajar di bawah ancaman longsor.
Tetapi teror itu tidak membuat para siswa dan guru menyerah untuk melaksanakan pembelajaran di kelas.
Masalahnya, ancaman itu semakin hari kian serius.
Hingga bencana itu nyata terjadi, beberapa hari lalu.
Tembok pembatas dua kelas jebol diterjang tanah longsor.
Beruntung musibah itu terjadi saat sore hari.
Warga sekolah saat itu sudah pulang, sehingga selamat dari insiden tersebut.
"Terjadinya sore, ketahuan pas pagi," kata Nirdiyanto, Kaur Keuangan Desa Suwidak, Senin (9/12/2019).
Insiden itu membuat suasana kelas mencekam.
Puing reruntuhan tembok berserakan di dalam kelas.
Bencana itu memaksa para siswa dan guru meninggalkan kelas.
Tidak mungkin siswa belajar di kelas yang kondisinya hancur.