Namun demikian, ia mengatakan rencana itu masih bisa berubah tergantung keputusan pribadi Gibran nantinya seperti apa.
Masih melansir Jateng.tribunnews.com, sebanyak 35 bakal calon bupati/wali kota dan wakil bupati/wali kota mendaftar di DPD PDIP Jawa Tengah di hari pertama pendaftaran, Jumat (6/12/2019).
Dari 35 pendaftar itu, ada seorang mantan anggota DPRD Solo periode 1999-2004 dan 2004-2009 yang mengambil formulir untuk bakal calon wali kota, yakni Purwono.
"Saya daftar karena dinamika demokrasi di Solo harus dibangun. Sebagai kader PDIP, saya berhak menggunakan hak politik untuk mendaftar," kata Purwono.
Saat pembukaan penjaringan di DPC PDIP Solo, sebenarnya dia mau mendaftar.
Namun, karena telat mengetahui ada penjaringan bakal calon, dia pun ketinggalan.
"Di DPC saat itu sudah tutup. Tidak punya ruang. Nah mumpung di sini (DPD) ada ruang saya daftar," ujarnya.
Ketika ditanya apakah ingin mendampingi Gibran yang juga rencananya akan mendaftar di PDIP Jateng, ia menuturkan sangat siap.
Meskipun demikian, menurutnya hal tersebut tergantung dari perintah dan tugas partai.
"Kami tetap mematuhi aturan partai dan tegak lurus ke Ibu Ketua Umum Megawati," kata Purwono.
Sementara, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengakui Gibran pernah menyampaikan keinginannya untuk mendaftar sebagai Bakal Calon Wali Kota Solo
Ganjar mengatakan, dirinya mempersilakan keinginan Gibran tersebut.
Menurut Ganjar, hal tersebut disampaikan kepadanya saat mengunjungi bayi kedua Gibran La Lembah Manah di Solo beberapa waktu lalu.
Gibran menyampaikan padanya, jika pada awal Desember ingin mendaftar ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jawa Tengah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).