Laporan Wartawan Tribun Pontianak Syahroni
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Warga Gang H Rademan, Jalan Danau Sentarum Kota Pontianak Kalimantan Barat (Kalbar) dihebohkan penemuan sosok mayat bayi terbungkus kantong plastik, Selasa (10/11/2019).
Mayat bayi mungil dan masih berlumuran darah tersebut tergeletak di semak-semak belakang rumah warga.
Seorang warga Anto (43) menyebutkan penemuan jenazah bayi itu cukup mengagetkan warga sekitar.
"Masih baru nampaknya bang, karena darahnya masih merah di dalam kantong itu," ucapnya.
Saat ditemukan kantong tersebut masih berlumuran darah dan diperkirakan belum lama berada di lokasi penemuan.
"Karena didalam kantong juga tidak ada tampungan air hujan, padahal subuh harinya ada hujan," lanjutnya.
Baca: Cerita Adik Tertidur Pulas di Samping Mayat Sang Kakak, Saat Dibangunkan Hanya Pindah Posisi
Pertama mayat bayi ditemukan seorang ibu bernama Antonia (47) yang berniat mengambil buah mangga di belakang rumahnya sekitar pukul 12:00 Wib.
Posisi mayat bayi berada di semak belukar tepat dibawah pohon mangga terbungkus kantong plastik warna putih.
"Buah mangga tu cuma ada satu-satunya, saya bawa tangga dan sandarkan ketembok, begitu saye mao naik ade kantong putih dan berlumur darah," ucap Antonia saat diwawancarai Tribun Pontianak.
Lantas karena tidak berani, ia pun memanggil suaminya untuk melihat tapi juga belum berani membukanya sampai memanggil ketua RT untuk memastikannya.
Setelah dibuka bersama, ternyata mayat bayi yang masih berlumur darah dalam kantong plastik
Tim Inafis Polresta Pontianak membawa mayat bayi beserta bungkusannya ke RSUD Soedarso.
Banyak Indekos
Ketua RT 04/ RW 27, Saiful Muhtadi (47) menyebutkan tidak ada gerak-gerik warganya yang mencurikan seiring dengan ditemukannya mayat bayi dalam kantong plastik.
Saiful menceritakan, Senin (10/12/2019) sekitar pukul 12.30 WIB mendapat telpon dari warga terkait penemuan kantong yang berisi jenazah bayi itu.
"Sekitar setengah satu, saya ditelepon sama yang punya rumah lokasi ditemukannya kantong plastik yang berisi jenazah itu. Ibu itu katanya mau ngambil mangga, liat ada bungkusan plastik dan ada darah-darah," ucap Saiful saat diwawancarai, Selasa (10/12/2019).
Ia datang dan membuka kantong plastik itu, melihat seperti bayi dan ia panggil tetangga lagi untuk memastikan bahwa itu bayi manusia.
Baca: Alasan Driver Ojol Bawa Pulang Mayat Bayi dari Rumah Sakit dan Penjelasan Pihak RS
"Saat para tetangga sudah mengatakan itu bayi, kami langsung lapor kepolisi," tambahnya.
Ia memastikan bahwa tidak ada yang mencurigakan dari warganya, namun ia tidak bisa memastikan untuk para penghuni indekos. Pasalnya dilokasi sekitar banyak indekos.
"Kalau warga RT 4 ini tidak ada yang mencurigakan, kita tidak tahu kalau yang ngekos disini. Karena disekitar lokasi ini banyak kos, ada kos khusus cewe, adapula kos yang campur," tambahnya.
Bahkan saudaranya juga mempunyai indekos di gang tersebut.
"Tempat abang saya diujung jalan ini ada kos juga dan tadi sudah diperiksa, tidak ada yang mencurigakan," pungkasnya.
Hasil Visum
Menurut Dokter Monang, bayi dengan jenis kelamin laki-laki itu tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ditubuhnya.
"Pertama yang jelas, bayi ini bentuknya lengkap dan sempurna dari seluruh anggota badannya,"ucap Dokter Monang, di RSUD Sudarso, Selasa (10/12/2019).
Ia menjelaskan umur bayi itu didalam kandungan berkisar delapan hingga sembilan bulan, bentuknya udah sempurna dan lengkap.
Setelah melakukan visum, ia memastikan dipermukaan bagian luar tubuh bayi ini tidak ada tanda-tanda penganiayaan.
"Ada kemungkinan bayi ini keluar dan lahir meninggal. Bukan lahir hidup, kalau lahir hidup akan ada tanda-tanda perawatan terhadapnya," jelas Dokter Monang.
Kemudian, daei hasil visum diketahui bayi laki-laki itu ini telah dibuang atau dilahirkan rentang waktu enam hingga delapan jam hingga ditemukan warga.
"Bayi itu lahir mati, karena tidak ada ditemukan tanda-tanda memar dibadannya," ucap Monang.
Penyelidikan Polisi
Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan mengungkap kasus pembuangan jenazah bayi di pekarangan rumah warga, Gang H Rademan, Danau Sentarum, Pontianak Kota.
Panit Reskrim Polsek Pontianak Kota, IPDA Deni Fauzi menjelaskan pihaknya masih mengembangkan kasus tersebut guna mengungkapkan siapa pelakunya.
Ia memaparkan ditemukannya bayi itu berawal dari informasi masyarakat yang menelpon Polsek Kota sekitar pukul 12.30 WIB.
"Kami ditelpon bahwa, ada diduga mayat bayi yang dibuang dipekarangan belakang rumah warga dibungkus menggunakan kantong plastik putih," ucap IPDA Deni Fauzi saat diwawancarai, Selasa (10/12/2019).
Mendapat informasi dari warga, ia menegaskan langsung mendatangi TKP dan dibantu juga Ranting Jatanras serta Ranting Kota.
"Langsung dilakukan olah TKP dan Inafis, jadi benar di TKP ada bayi yang diduga baru lahir diperkirakan sekitar 6-8 jam sebelum ditemukan berdasarkan keterangan dokter yang menangani visum," tambahnya.
Sementara ini penanganan masih dalam penyelidikan, bayi itu adalah laki-laki.
"Kami masih melakukan penyelidikan siapa pelaku yang diduga membuang bayi itu."
"Belum ada yang diamankan, kasus masih dalam pengembangan," pungkas IPDA Deni.
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul POPULER - Ungkap Fakta Mayat Bayi Dalam Kantong Plastik, Hasil Visum Dokter dan Indekos di Lokasi