TRIBUNNEWS.COM - Seorang ibu muda di Lampung bernama Putri Indah Lestari (24) tega menyiksa hingga membakar tangan anak tirinya, AM (10) di atas kompor gas.
Putri nekat melakukan aksi kejinya lantaran kerap disiksa sang suami yang merupakan ayah kandung AM, sehingga AM dijadikan pelampiasan penyiksaan.
Praktisi relasi anak dan orang tua asal Lampung, Fitria Laurent terheran-heran melihat sikap orang tua zaman sekarang yang cenderung tidak sabar dalam menghadapi anaknya.
Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Sabtu (14/12/2019), Fitria menyebut tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menimpa AM perlu diwaspadai.
Ia menyebut KDRT yang menimpa anak dan dilakukan oleh orang terdekat biasanya sulit diterima akal sehat.
“Apakah benar perilaku anak yang menjadi pemicu atau penyebab tindakan kekerasan orang tua atau orang dewasa lainnya?” ujar Fitria.
Fitria menyebut zaman sekarang semakin banyak orang tua yang kurang sabar dalam menghadapi anaknya.
Sehingga dalam narasi kepolisian, kenakalan anak dianggap sebagai penyebab KDRT.
“Ada apa dengan orang tua saat ini? Kenapa cenderung tidak tahan dengan rengekan anak? Tidak terima dengan perilaku anak yang tidak sesuai standar ukuran orang dewasa? Ataukah, anak hanya menjadi tempat pelampiasan yang aman?” tuturnya.
Fitria menuturkan jika mencari penyebab dari KDRT terhadap anak, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Diantaranya tekanan di tempat kerja yang menimpa pihak orang tua sehingga anak dijadikan pelampiasan.
Lalu kesadaran peran sebagai orang tua sudah hilang.
Fitria menyebut banyak orang tua yang menganggap statusnya sebagai ayah atau ibu dari anak sudah hilang dan hanya dianggap sebagai siklus kehidupan.
Penyiksaan AM oleh Ibu Tiri