TribunSolo.com/Ryantono Puji Santoso
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Bakal calon wali kota Solo, Gibran Rakabuming Raka buka suara soal tudingan politik dinasti yang menyasar dirinya setelah resmi mendaftar melalui DPD PDI Perjuangan (PDI-P) Jateng.
Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengatakan, dalam hal ini pihaknya sudah menjelaskan berkali-kali terkait posisinya yang mengikuti Pilakda Solo 2020 ini.
Pihaknya menegaskan, dirinya mengikuti kontestasi dalam perebutan tiket Pilkada Solo 2020 dengan segala resiko bisa menang dan kalah.
Selain itu ke depan jika terpilih, bisa juga dipilih oleh masyarakat atau tidak dipilih.
"Yang penting tidak ada penunjukan, saya ikut kontestasi semua mekanisme saya lalui," terang dia kepada TribunSolo.com, Selasa (17/12/2019).
Menurut Gibran semuanya nanti juga akan kembali pada masyarakat Kota Solo yang akan memilih.
Gibran Rakabuming Raka mendaftar Calon Wali Kota Solo dari DPD PDI P Jateng pada hari terakhir yakni (12/12/2019).
Angka tersebut termasuk unik lantaran tepat pada hari ke 12 bulan ke 12 tahun 2019.
Seperti diketahui pembukaan pendaftaran bakal calon wali kota Solo 2020 dari PDI Perjuangan mulai hari ini, Jumat (6/12/2019).
Sebelumnya, bakal calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka tidak ambil pusing dengan hasil riset lembaga Media Survei Nasional (Median) menempatkan elektabilitasnya di bawah Achmad Purnomo.