Karena hal itu, Delon mengaku kerapkali mentraktir driver ojol untuk berbagi.
"Kadang-kadang ya kalau lagi kebetulan Gopay atau Ovo saya lagi lebih, ya saya tawarin," kata Delon.
Resah dengan Tren Prank Ojol
Awalnya, Delon tak pernah berkeinginan mengunggah pengalamannya saat berbagi dengan driver ojol.
Namun, saat mentraktir driver ojol pada Minggu lalu, kebetulan Delon baru saja membaca pemberitaan tentang tren prank ojol yang tengah marak belakangan ini.
"Kemarin itu saya sudah lama nggak pesan gojek, terus kemarin kebetulan saya pesan plus saya baru saja baca tentang prank (ojol)," cerita Delon.
Mengetahui tren tersebut, Delon merasa kesal dan sangat menyayangkan tindakan para pelaku prank yang merugikan driver ojol.
"Saya rasa ngapain melakukan prank, kan kasihan mereka," ujar Delon.
Menurutnya, hal itu sangat merugikan para driver ojol.
"Mereka juga kerja buat keluarga, terus dikerjain gitu kan rugi," kata Delon.
"Kebanyakan dari mereka, Rp 600 ribu itu kan besar, akhirnya hilang uang buat makan gitu kasihan banget saya lihat," sambung Delon.
Melihat maraknya tren prank ojol tersebut, Delon pun mencoba membagikan kisahnya.
"Kalau saya memberi, saya nggak mau ngepost, cuman saya sering melihat kayak ada prank-prank yang terjadi, akhirnya saya pikir coba deh saya post," terangnya.
"Kalau ada yang baca ya bagus, kalau misalkan nggak ramai juga nggak apa-apa," lanjut Delon.