Suasana rumah orangtua Kapten (Anm) Erizal Zuhri Sidabutar di kompleks Asrama Polisi Polres Dairi, Sidikalang, Kabupaten Dairi, terpantau sepi, Kamis (19/12/2019) sore. Tak ada aktivitas yang begitu berarti.
Tenda sudah terpasang di sekeliling rumah. Tikar dan kursi juga sudah digelar.
Seratusan papan bunga ucapan turut berduka cita terpajang di sekitar rumah duka, hingga menjorok ke tepi Jalan Sisingamangaraja, Sidikalang.
Barisan papan bunga yang terpajang sepanjang Jalan Sisingamangaraja sendiri cukup panjang, ditaksir mencapai 500 meter.
Adik Aiptu Rukur, John Tony Sidabutar mengatakan, jenazah Erizal diterbangkan dari Papua, Kamis (19/12/2019).
"Rutenya berubah dari rencana semula. Baru tadi pagi diterbangkan dari Jayapura, sekitar pukul 10.00 WIB," kata John yang ditemui pukul 16.00 WIB hari itu.
Di sela-sela perbicangan itu, John mendapat informasi bahwa jenazah Erizal sudah sampai Bali.
"Sudah di Bali, sekarang mungkin lagi di jalan menuju Cengkareng," kata John lagi.
John mengatakan, di Cengkareng, jenazah Erizal akan berhenti selama dua jam sebelum lanjut terbang ke Bandara Kualanamu.
"Berangkat dari Kualanamu jam 20.00 WIB. Penerbangan Cengkareng-Kualanamu dua jam. Estimasi tiba di Sidikalang, Jumat (20/12/2019) dini hari," tutur John.
Lebih lanjut, John mengatakan, Jumat (20/12/2019) pagi pukul 08.00 WIB - 11.00 WIB, diadakan acara adat keluarga dan pemerintahan di rumah duka.
Selanjutnya, siang pukul 12.00 WIB -13.30 WIB disalatkan dI Masjid Agung Sidikalang.
Selanjutnya, 13.30 WIB - 14 30 WIB, acara kemiliteran (pengebumian) di Taman Makam Pahlawan, Sidikalang.
Erizal Sidabutar gugur saat menjalankan tugas di Papua. Ia bersama rekannya, Serda Rizky Ramadhan, diserang KKB Papua sat bagikan paket Natal kepada anak-anak di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.