TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Seorang kepala toko di Lampung Tengah membuat skenario seolah minimarket yang menjadi tempatnya bekerja dirampok.
Skenario tesebut ia lakukan untuk menutupi perbuatannya menggelapkan uang toko.
JU (29) mengaku telah merencanakan perampokan di minimarket tempatnya bekerja dua hari sebelumnya.
JU diamankan Polres Lampung Tengah karena diduga mendalangi perampokan di minimarket kawasan Gunung Sugih, Lampung Tengah, Selasa (17/12/2019) pukul 22.00 WIB.
Baca: Istri Sering Dikasari, Kakak Ipar Kalap Bacok Hendra Sanusi Pakai Golok
Kepada polisi, JU mengaku aksi upaya perampokan itu sudah ia rencanakan dua hari sebelumnya.
Ia meminta dua rekannya berpura-pura melakukan perampokan di toko tempatnya bekerja.
"Saya yang suruh mereka (dua pelaku) masuk ke toko saat akan tutup. Saya buat skenario seolah-olah terjadi perampokan. Tetapi rencana dengan membawa senpi mainan itu tidak masuk skenario saya," kata JU di Mapolres Lamteng, Minggu (22/12/2019).
Baca: Otak Perampokan Toko Emas di Sumatera Utara Tewas Ditembak Polisi
Pria yang sudah mengabdi selama sembilan tahun itu merencanakan aksi perampokan karena laporan hasil keuangan perusahaan minus Rp 9 juta dalam dua bulan terakhir.
"Ya laporannya minus karena memang saya pakai. Aksi perampokan itu tujuannya supaya saya tidak mengganti (uang perusahaan)," katanya.
Dalam aksinya, dua pelaku yang mengenakan masker masuk ke dalam minimarket.
Seorang pelaku menodongkan senpi mainan ke arah kasir dan kepala toko berinisial JU (29).
"Kemudian kedua pelaku menyergap JU. Keduanya meminta JU menunjukkan tempat menyimpan brankas," kata Yuda, Minggu (22/12/2019).
Baca: Sekap Pemilik Rumah yang Memberinya Tempat Berteduh, Sukitno Tewas Dihakimi Massa
Belum sempat JU menunjukkan lokasi brankas, kasir melarikan diri keluar toko sambil berteriak.
Berkat teriakan kasir, warga berdatangan.