TRIBUNNEWS.COM - Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti ingatkan pedagang kaki lima (PKL) dan juru parkir untuk tidak aji mumpung.
Aji mumpung dalam hal ini adalah dengan menaikkan harga secara tidak wajar.
"Kami minta dengan tegas kepada pedagang untuk tidak menaikan harga. Penjual kuliner, souvernir jangan menjual dengan harga tidak wajar. Jangan aji mumpung," katanya, Minggu (22/12/2019).
Menurut dia, seharusnya pedagang memberikan layanan terbaik.
Justru dengan adanya momen libur Natal dan Tahun Baru, pedagang seharusnya bersikap ramah dan menyambut wisatawan dengan baik.
Dengan demikian, omzet para pedagang akan naik.
"Justru mumpung libur, padagang kuliner dan souvernir melayani dengan baik supaya omzet naik. Jangan malah mumpung libur menaikkan harga dengan tidak wajar," lanjutnya.
Selain pedagang, Haryadi juga mengimbau juru parkir untuk memberikan layanan yang baik dan ramah.
Ia memastikan memberi sanksi tegas bagi pedagang dan juru parkir aji mumpung.
Sebelumnya, Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta, Agus Winarto mengatakan sekitar 200 personil yang akan diterjunkan selama Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Pihaknya pun akan memberikan sanksi tegas kepada PKL, khususnya yang ada di Malioboro.
Sanksi yang diberikan adalah dengan menutup tempat PKL tersebut berjualan.
Menurut dia, sanksi tegas harus dilakukan.
Selain mengedukasi PKL, juga untuk menjaga citra pariwisata.