TRIBUNNEWS.COM - Terjadi kecelakaan maut di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Selasa (24/12/2019).
Kecelakaan bus Sriwijaya rute Bengkulu-Palembang tersebut terjadi pada Selasa dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.
Kapolres Pagar Alam, AKBP Dolly Gumara mengatakan bus Sriwijaya terjun ke jurang dari tebing yang tingginya sekitar 150 meter.
"Tinggi tebing, rata-rata mengatakan sekitar 150 meter," kata Dolly, dalam wawancaranya yang disiarkan Kompas TV.
Menurut keterangan Dolly, bus Sriwijaya tersebut terjun ke jurang dan sebanyak 25 orang tewas dalam kecelakaan maut itu.
Kapolres pun menyebutkan, peristiwa naas ini terjadi saat penumpang dalam kondisi tertidur,
"Rata-rata mereka tertidur," ungkapnya, seperti yang diberitakan siaran langsung Kompas TV.
Hingga saat ini proses evakuasi masih dilakukan.
Dilansir Sripoku.com, tim gabungan dari TNI, Polri, Tagana, Basarnas, dan tim relawan lainnya melakukan evakuasi korban.
Camat Dempo Tengah, Hafiz Ramadhan saat dihubungi sripoku.com, Selasa, membenarkan ada bus sarat penumpang yang jatuh di jurang kawasan Lematang Indah.
"Benar kejadiannya belum pasti jam berapa namun sekitar tengah malam. Saat ini tim gabungan sudah melakukan evakuasi," ujarnya.
Sementara itu, Dolly menyebut arus sungai cukup deras saat tim gabungan melakukan proses evakuasi.
Meskipun demikian, kedalaman sungai masih bisa dilewati tim evakuasi menggunakan tali.
"Arus memang agak cukup deras tetapi tentunya kedalamannya sepinggang orang dewasa jadi masih bisa kita lewati menggunakan tali," jelas Dolly.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta) (Sripoku.com/Wawan Septiawan)