TRIBUNNEWS.COM, PAGARALAM - Hingga Rabu (25/12/2019) malam tercatat 35 orang meninggal dunia akibat Bus Sriwijaya masuk jurang di Tikungan Lematang, Pagaralam, Sumatera Selatan.
Tujuh jenazah ditemukan Tim SAR Gabungan pada hari kedua operasi pencarian korban kecelakaan Bus Sriwijaya, Rabu (25/12/2019).
Dengan ditemukannya dan dievakuasi 7 korban ini maka total korban yang berhasil dievakuasi 48 korban.
Korban yang ditemukan ini sudah sesuai dengan jumlah penumpang yang dilaporkan keluarga korban.
Baca: Kemenhub Minta KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Sriwijaya
Dengan demikian proses pencarian korban dihentikan dan dilanjutkan dengan pemantauan.
Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Palembang, Benteng Telaumbanua mengatakan, sampai saat ini tim gabungan sudah mengevakuasi 48 korban kecelakaan Bus Sriwijaya.
Dari jumlah tersebut 35 orang dinyatakan tewas dan 13 orang lainnya selamat.
"Sejak pencarian dibuka pada Selasa (24/11/2019), tim SAR gabungan yang berjumlah 315 orang telah menemukan semua korban kecelakaan. Sebanyak 28 korban tewas ditemukan pada Selasa (24/12/2019) dan 7 korban tewas ditemukan pada Rabu (25/12/2019)," ujarnya.
Baca: Tangisan Pecah Anak Korban Bus Sriwijaya yang Menikah di Depan Jasad Ayahnya, Akad Minta Dipercepat
Penemuan tujuh korban tewas ditemukan dari 10.35 WIB sampai pukul 16.41 WIB.
Dari hasil evaluasi, 34 korban tewas berada di sekitar bus sedangkan satu jenazah hanyut sekitar 500 meter dari titik jatuhnya bus.
"Jumlah ini sesuai dengan jumlah laporan korban hilang yang disampaikan oleh keluarga korban dan semua sudah teridentifikasi," katanya.
Insiden Sebelum Kecelakaan
Bus Sriwijaya jurusan Bengkulu-Palembang masuk jurang di Liku Lematang Pagaralam, Selasa (24/12/2019) dinihari.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi yaitu korban yang selamat dalam tragedi Bus Sriwijaya yang masuk jurang di Lematang.