Dalam evakuasi hari kedua, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi tujuh penumpang bus yang tenggelam di sungai Lemateng.
Dengan adanya penambahan 7 penumpang tersebut, total korban yang meninggal sampai Rabu (25/12/2019) mencapai 34 orang.
Kapolres Pagaralam, AKBP Dolly Gumara penemuan 7 korban tersebut berasal dari informasi warga yang kehilangan keluarganya.
Dari informasi tersebut, pihaknya lantas melakukan pencarian secara intensif.
"Kita melakukan pencarian secara intensif, jumlah korban yang kita temukan berdasarkan informasi dari warga tersebut itu tujuh-tujuhnya sudah ketemu," ujar AKBP Dolly Gumara, dikutip Tribunnews dari tayangan Sapa Indonesia Malam yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Rabu (25/12/2019).
Menurut AKBP Dolly Gumara, dengan adanya penemuan 7 penumpang tersebut hingga saat ini sudah tidak ada lagi korban hilang.
"Untuk sementara, kami berdasarkan dari informasi warga yang kehilangan anggota keluarganya itu tidak ada," ucapnya.
AKBP Dolly Gumara mengaku, kesulitan dalam melakukan evakuasi adalah tidak adanya informasi yang valid soal jumlah penumpang yang ada di dalam bus tersebut.
Tidak ada catatan sama sekali terkait dengan jumlah penumpang dan nama penumpang yang naik dalam bus tersebut.
"Itu salah satu kesulitannya, jadi kami hanya mendapat informasi manifes informasi penumpang itu hanya dari loket di Bengkulu ada 27," ungkapnya.
Namun, menurut AKBP Dolly Gumara, sebagian penumpang banyak yang naik di jalan.
"Untuk yang lainnya kami juga memperkirakan dari beberapa keterangan korban yang hidup, itu rata-rata mereka banyak yang naik di jalan," tambahnya.
AKBP Dolly Gumara, 34 korban yang ditemukan semuanya berada di dalam bus dalam kondisi terjepit.
Hanya satu penumpang yang terseret beberapa meter keluar dari bus dan agak hanyut.