News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dua Keluarga Keracunan Usai Konsumsi Kambing yang Mati Akibat Terserang Penyakit

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebanyak 11 orang terpaksa dilarikan ke Puskesmas Panite, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten TTS keracunan usai menyantap bangkai daging kambing.

Laporan Reporter Pos Kupang. Com, Dion Kota

TRIBUNNEWS.COM, SOE - Sebanyak 11 orang terpaksa dilarikan ke Puskesmas Panite, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten TTS (Timor Tengah Selatan), NTT.

Sampai hari Kamis (26/12/2019), masih 4 orang yang harus menjalani perawatan di Puskesmas Panite.

Kepala Desa Oebelo, Eustakhius Leonard kepada pos kupang.com, Jumat (27/12/2019) mengatakan, kejadian kasus keracunan bermula ketika tiga ekor kambing milik korban diserang penyakit.

Melihat kambingnya sakit, Yakob Neolaka, salah satu korban keracunan menyuntikkan obat pada kambingnya pada tanggal 23 Desember 2019 lalu.

Namun, bukannya sembuh, dua ekor kambingnya justru mati.

Camat Amanuban Selatan menambahkan, para korban diketahui mengkonsumsi bangkai kambing yang mati akibat terserang penyakit.

Sebanyak 11 orang terpaksa dilarikan ke Puskesmas Panite, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten TTS keracunan usai menyantap bangkai daging kambing. (Pos Kupang/Dion Kota)

Selain itu, dua hari sebelum kambing tersebut mati, diketahui kambing tersebut telah disuntikkan obat.

Akibatnya dua kepala keluarga di Desa Oebelo, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten TTS mengalami keracunan makanan.

"Saya sangat menyesalkan kejadian ini. Kenapa para korban makan bangkai kambing. Apalagi, kambing tersebut diketahui sebelumnya sudah disuntikkan obat oleh korban," ujarnya.

Baca: Tim Gabungan Amankan 16 Karung Makanan dan Minuman Kadaluarsa Diamankan di Amanuban

Baca: Kebakaran Rumah Terjadi di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), 1 Korban Tewas

Pasca kejadian tersebut, Camat Amanuban Selatan langsung bergerak dengan menyebarkan imbauan kepada masyarakat melalui pemerintah desa dan juga pihak gereja.

Masyarakat diimbau untuk tidak mengkonsumsi bangkai hewan dan daging hewan yang sebelumnya disuntik obat karena penyakit.

Pasalnya hal itu akan membahayakan tubuh manusia apabila dikonsumsi.

"Kalau hewan mati akibat penyakit sebaiknya dikubur dan jangan dikonsumsi. Kalau hewan yang sebelumnya disuntik obat minimal sebulan setelah disuntik baru bisa dikonsumsi," imbaunya.

Baca: Dua Siswa SD di Kabupaten Timor Tengah Selatan Tewas Tenggelam

Baca: Seorang Pria Tewas Setelah Jatuh ke Lubang Sedalam 20 Meter

Baca: KPU NTT Datangkan Dokumen 50 TPS di Kabupaten Timor Tengah Selatan

Dari 11 korban keracunan makanan yang dirawat di Puskesmas Panite pada Kamis (26/12/2019), 7 korban sudah dizinkan pulang usai diobservasi.

Sedangkan empat korban lainnya, masih dirawat di Puskesmas Panite dengan jarum infus yang masih melekat di pergelangan tangan korban.

Ke empat korban yang masih dirawat yaitu yaitu, Melki Noelaka (9), Yanto Selan (13), Yoksan Tlonaen (33) dan Maria Tlonaen (9).

Camat Amanuban Selatan, Jhon Asbanu kepada pos kupang.com, Jumat (27/12/2019) pagi melalui sambungan telepon mengatakan, 7 korban yang sempat dilarikan ke Puskesmas Panite sudah diizinkan pulang pada Jumat pagi.

Sedangkan empat korban lainnya masih dirawat karena kondisi fisiknya masih lemah.

"Semua total yang keracunanan ada 11 orang, tapi 7 sudah pulang dan sisa empat yang masih dirawat di Puskesmas Panite," ungkap Jhon.

Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Gara-Gara Pesta Bangkai Kambing, 11 Orang dari Dua Keluarga Alami Keracunan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini