TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Mochamad Sodikin Abdul Ghofur (29) warga Desa Plumpang, Kecamatan Sukodadi, Lamongan, Jawa Timur, tega menganiaya istri sendiri hanya karena uang Rp 20 ribu yang dipakai istrinya untuk membayar cicilan lemari.
Tidak cukup sekali hantam, dua kali tempeleng memakai sandal melayang dua kali tepat mengenai telinga kiri hingga mengalami luka.
"Korban sendiri yang melapor," kata Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Lamongan, Aiptu Sunaryo kepada Surya. co. id, Jumat (3/1/2020).
Berbekal laporan korban Siti Faiziyah (29) dan dua alat bukti serta hasil visum, PPA langsung mengamankan Sodikin tanpa bisa mengelak apa yang telah diperbuat dengan istrinya.
"Baru saja ditangkap anggota Satreskrim atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga," kata Sunaryo.
Terungkap, sekitar pukul 07.30 WIB korban sedang berada di rumah sendirian. Tiba-tiba ada seseorang datang ke rumah menagih uang cicilan lemari.
Baca: Kasus Pembunuhan di Mamuju Pada Malam Tahun Baru Dipicu Sakit Hati Pelaku Akibat Dikeroyok
Baca: Kasus Wanita Hamil Tewas Oleh Suami Terungkap dari Hasil Visum, Korban Ternyata Idap Tumor Ini
Baca: Ketahuan Bercanda, Polisi di Gorontalo Tewas di Barak Dianiaya Sesama Polisi Atas Perintah Senior
Karena korban tidak mempunyai uang sama sekali, akhirnya korban berinisiatif mengambil uang milik suami yang ada di dalam almari kamar untuk dibayarkan ke penagih.
"Uang itu saya ambil untuk membayar cicilan lemari," aku korban Siti Fauziyah kepada penyidik.
Korban mengambil uang itu bukan bermaksud mencuri, tapi untuk membayar cicilan almari yang menjadi tanggungan keluarga.
Sesaat kemudian penagih pergi, tersangka datang langsung menuju kamar.
Entah apa yang terbesit di hati Sodikin, ia langsung menuju lemari dan tersangka mendapati uang miliknya berkurang Rp 20 ribu.
Dengan wajah memerah, tersangka tanpa berfikir positif menuding istrinya menanyakan ke mana uangnya yang berada di dalam almari berkurang sebanyak Rp 20 ribu.
Korban Siti berterus terang mengaku ia yang telah mengambil uang tersebut. Siti juga menjelaskan pada suaminya, kalau uang yang diambil itu untuk membayar cicilan kredit almari.
Mendengar jawaban itu, Sodikin naik pitam dan marah-marah.