Namun, kampung tersebut juga masih terisolasi.
Bantuan ke Cibandung hanya bisa dikirim lewat helikopter Minggu (5/1/2020) pagi, bersama sejumlah keluarga lain, Sartikah mengevakuasi diri ke posko pengungsian di Desa Banjarsari, Kecamatan Lebakgedong.
Dari Cibandung hanya bisa ditempuh dengan jalan kurang lebih sekitar 5 jam.
"Tidak bisa lewat jalan biasa karena longsor, harus lewat hutan," kata dia.
Kini Sartikah sudah berada di Posko pengungsian Lebakgedong.
Rencananya dia akan berada di sana hingga situasi dirasa aman dan memutuskan untuk kembali ke kampung halaman di Cigobang atau ke rumah kerabatnya di Tangerang.
Sebelumnya diberitakan, banjir bandang menerjang Kabupaten Lebak, Rabu (1/1/2020).
Banjir bandang terjadi lantaran aliran Sungai Ciberang yang berhulu di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) meluap.
Enam kecamatan yang terdampak banjir yakni Cipanas, Sajira, Lebakgedong, Curugbitung, Maja, dan Cimarga.(*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Kisah Mencekam Korban Banjir Bandang di Lebak, Satu Desa Terjebak, Warga Jalan Kaki Mengitari Gunung,
(Tribunnews.com/Daryono)