News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ledakan di Bengkulu

Bom Rakitan Meledak di Rumah Kades di Bengkulu, Ditemukan Serpihan Kaca & Paku, sang Ayah Terluka

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkap Layar YouTube KompasTV Sebuah bom rakitan meledak dan melukai warga di Seluma, Bengkulu. Polisi masih medalami modus dan motif ledakan bom yang dikemas dalam sebuah tas. Ledakan terjadi pada Sabtu (11/1) pagi di depan Rumah Kepala Desa Padang Serunian, Kecamatan Semidang Alas atas nama Satria Tama. Ayah sang kepala desa atas nama Alex Alias Halidin jadi korban.

TRIBUNNEWS.COM - Terjadi sebuah ledakan  bom rakitan di depan Rumah Kepala Desa (Kades) Padang Serunian, Kecamatan Semidang Alas, Sabtu (11/1/2020) atas nama Satra Tama.

Ayah sang Kepala Desa, Satria Tama atas nama Alex alias Halidin menjadi korban ledakan tersebut.

Awalnya, korban melihat ada tas di depan pintu rumahnya.

Setelah tas itu dibuka, isi tas meledak dan kaki korban terluka.

Korban lantas dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Bengkulu Selatan.

Tangkap Layar YouTube KompasTV Satria Tama

Anak dari Alex pun menerangkan, ledakan itu terdengar keras.

"Baru terdengar ledakan keras hampir satu dusun ini dengar semua," tutur Satria Tama yang Tribunnews kutip melalui tayangan YouTube Kompas TV, Minggu (12/1/2020).

"Ada serpihan-serpihan tas, ada paku, kaca," kata Satria Tama.

Pihak kepolisian datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan menggali keterangan dari saksi, serta mengumpulkan bukti.

Kepala Bidang Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol Sudarno angkat bicara.

Ia mengatakan korban yang terkena ledakan bom di Desa Padang Serunian, Seluma, Bengkulu, saat ini dalam kondisi baik.

Korban dalam insiden bom yang dimasukkan dalam tas ini yakni Halidin, ayah seorang kepala desa di Padang Serunian.

Dijelaskan Sudarno, korban mengalami luka di bagian kaki dan kini sedang dirawat di RS Bhayangkara Bengkulu.

"Memang ada korban luka di kaki dan saat ini korban dirawat di RS Bhyangkara Bengkulu. Kondisi korban baik," katanya ketika dihubungi tribunnews.com, Sabtu (11/1/2020).

Lebih lanjut, Sudarno menambahkan pihaknya hingga saat ini masih melakukan olah TKP dan mendalami kasus guna menangkap pelaku.

Sampai saat, masih belum diketahui motif pelaku meletakkan bom yang akhirnya meledak tepat di depan rumah Halidin.

"Sementara kita olah TKP, jenis ledakan low explosive karena tidak ada kerusakan juga di sekitar TKP," kata Sudarno.

Sebelumnya, sebuah bom yang dimasukkan dalam tas, Sabtu pagi (11/1) meledak di Desa Padang Serunaian, Kecamatan Semidang Alas, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu.

Bom tas ini meledak persis di depan rumah warga setempat.

Kabid Humas Polda Bengkulu Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Sudarno mengatakan, ledakan bom tas ini melukai satu orang yakni Halidin (60) pemilik rumah.

Bom tas ini meledak sekira pukul 06.40 WIB.

Halidin terpaksa dilarikan ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan akibat ledakan bom yang mengenai badan dan kedua kakinya.

"Iya benar tadi pagi ada ledakan di Seluma. Ada satu orang korban yakni pemilik rumah itu sendiri. Korban saat ini sedang mendapatkan perawatan akibat luka terkena ledakan," kata Sudarno di Bengkulu, Sabtu.

Tangkap Layar YouTube KompasTV Sebuah bom rakitan meledak dan melukai warga di Seluma, Bengkulu. Polisi masih medalami modus dan motif ledakan bom yang dikemas dalam sebuah tas. Ledakan terjadi pada Sabtu (11/1) pagi di depan Rumah Kepala Desa Padang Serunian, Kecamatan Semidang Alas atas nama Satria Tama. Ayah sang kepala desa atas nama Alex Alias Halidin jadi korban. (Tangkap Layar YouTube KompasTV)

Kronologi ledakan bom tas ini berawal ketika Halidin sedang membuka pintu rumahnya.

Saat itu ia melihat ada sebuah tas yang berada di depan pintu rumah.

Tas tersebut langsung meledak ketika dibuka oleh Halidin.

Kombes Pol Sudarno mengatakan, saat ini pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah ledakan bom tas ini ada kaitannya dengan jaringan teroris atau tidak.

Kepolisian setempat saat ini tengah melakukan identifikasi terhadap ledakan bom tas tersebut.

Pihak kepolisian setempat juga sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Kita belum bisa memberikan banyak informasi sebab anggota di lapangan masih bekerja. Nanti kalau ada perkembangan akan diberitahu kembali," papar Kabid Humas Polda Bengkulu.

Ledakan bom tas ini sempat menghebohkan warga setempat.

Dari keterangan yang himpun, warga sempat berhamburan keluar rumah ketika mendengar suara ledakan tersebut.

Pihak kepolisian saat ini masih berjaga-jaga di lokasi kejadian.

Kepolisian juga telah memasang gari polisi agar tidak ada warga yang mendekat ke lokasi ledakan bom tas ini.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani/Lusius Genik)

 
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini