TRIBUNNEWS.COM, KENDAL - Banjir bandang merendam 10 rumah di Dusun Pakis, RT 10 RW 01 Desa Sidomukti, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal, Sabtu (11/01/2020) petang.
Ketinggian air bercampur lumpur pada puncaknya mencapai 100 sentimeter.
Untuk menyedotnya, petugas membutuhkan waktu sekira 4 jam menggunakan 6 mesin pompa.
Seorang warga terdampak banjir, Solekhah (40) menuturkan, derasnya air datang memasuki permukiman tersebut sekira pukul 18.30.
Kala itu, hujan deras mengguyur wilayah Kendal dan sekitarnya sejak sore hari.
Solekhah yang saat itu berada di dalam rumah kaget seraya lari keluar rumah saat mendengar teriakan banjir dari tetangganya.
"Tetangga teriak banjir-banjir, saya kaget."
"Begitu di depan pintu, air sudah mengalir deras di jalan."
"Belum masuk rumah, tapi deras sekira setengah meter," terangnya kepada Tribunjateng.com, Minggu (12/1/2020) pagi.
Sembari memberesi rumah dari sisa lumpur, Solekhah berkata, semua ruangan rumahnya tegenang air.
Sisa lumpur pasca genangan air surut mencapai 7 sentimeter.
Rumahnya menjadi satu di antara belasan rumah yang terkena imbas banjir bercampur lumpur itu.
Hal itu dikarenakan datangnya air pertama kali menghantam tembok rumah Solekhah yang berada di penghujung desa sebelah barat.
Kedua anaknya pun telah diungsikan sementara waktu ke rumah kerabatnya sejak Sabtu (11/1/2020) petang.
Sementara dirinya tetap berada di rumah untuk mengamankan barang-barang yang bisa diselamatkan.