Baidi menduga MI bisa kabur setelah meloncati pagar rumah di sebelahnya itu. Padahal tinggi pagar itu sekitar 3 meter.
Dia melompati pagar dalam keadaan telanjang, jarinya tangannya diborgol.
• Mantan Asisten Lina Beberkan Hal Tak Terduga Tentang Sosok Teddy, Singgung Soal Kekuatan Mistis
Saat di kandang ayam, kakinya juga diborgol besi dan diikat memakai tali ban.
"Anak ini pintar. Di kandang ayam itu ada kompor gas, dia membakar tali ban. Borgol besi yang di kaki juga bisa putus meski tidak lepas dari pergelangan kakinya. Entah diapakan," lanjut Baidi.
Bocah itu bisa kabur dari kandang ayam. Dia lantas melompati pagar dan berlari ke rumah Baidi.
Istri Baidi ketika itu ada di kios bensin depan rumahnya.
Sang istri sangat terkejut hingga memanggil Baidi yang ada di halaman rumah.
Baidi tidak sempat banyak bertanya kepada bocah itu.
Istri Baidi langsung memberikan baju sang cucu kepada MI.
Setelah tiga kali memberhentikan ojek tidak berhasil, ada seorang warga membonceng bocah itu untuk diantar ke Kantor Sub Koramil Sukorambi.
Minta Baju Bekas ke Tetangga
"Tolong, Pak, tolong. Beri saya baju bekas. Tolong," demikian tutur H Baidi (60).
Baidi menirukan kalimat permintaan tolong MI, bocah yang diduga disekap dan diborgol oleh ayahnya, EW.
Saat itu Baidi dan istrinya sedang berada di depan rumahnya.