TRIBUNNEWS.COM, SINGKIL - Seorang penduduk Asantola, Kecamatan Pulau Banyak Barat, Kabupaten Aceh Singkil, diterkaman buaya ketika sedang mencari ikan di sekitar Pulau Busung, Kampung Lama Haloban, Pulau Banyak Barat, Senin (13/1/2020).
Beruntung korban berhasil menyelamatkan diri, meskipun wajah dan kepalanya mengalami luka robek akibat diterkam buaya.
Peristiwa bermula saat korban bernama Antonius Ingatan Gulo (24) hendak mencari ikan, Senin (13/1/2020) sore bersama Peringati Zega (32) dan Melianus Zega (30).
Ketiganya berangkat melaut menggunakan satu sampan.
Sekitar pukul 21.45 WIB malam, ketiganya tiba di sekitar Pulau Busung, Kampung Lama Haloban, Pulau Banyak Barat.
Setiba di lokasi korban langsung terjun ke laut berenang bebas tanpa dilengkapi pengaman.
Sambil berenang korban Antonius, mengintip ikan di dasar laut, sebelum ditangkap sambil menyelam.
Sementara kawannya menunggu di atas perahu.
Selang 15 menit senter yang dibawa korban berenang tiba-tiba berputar.
Melihat itu Peringati dan Melianus yang berjarak sekitar 30 meter segera mendekat memberikan pertolongan.
Baca: Bocah 9 Tahun Diterkam Buaya, Kakak dan Teman-temannya Ramai-ramai Menolong
Saat itulah Peringati melihat kepala Antonius diterkam buaya.
Dengan modal nekat Peringati dan Melianus berusaha menolong, hingga akhirnya Antonius terlepas dari cengkraman buaya.
Baca: Mengintip Proses Penguburan Buaya 5 Meter Tangkapan Warga Pangkalraya, Ekskavator pun Dikerahkan
Dari lokasi kornan yang mengalami luka robek di wajah dan kepala bagian belakang dibawa ke Puskesmas Pulau Banyak Barat.
Informasi nelayan diterkam buaya dibenarkan Camat Pulau Banyak Barat, Mawardi.
"Ya benar seorang nelayan kami diterkam buaya," kata Mawardi.
Daerah lintasan buaya
Irwan, Kepala Desa Haloban, mengatakan korban berhasil lolos dari terkaman buaya kendati kepalanya sempat digigit dan diputar hewan bergigi gergaji tersebut.
"Korban selamat setelah berusaha melepaskan diri dari gigitan buaya," kata Irwan, Selasa (14/1/2020).
Menurut Irwan, Pulau Busung merupakan daerah lintasan buaya.
Akan tetapi nelayan tetap nekat menyelam lantaran di lokasi terdapat banyak tripang serta ikan.
"Lokasi merupakan daerah lintasan buaya. Di situ ada sungai, buaya ke luar masuk sungai," ujar Irwan.
Baca: Buaya Sepanjang 2,5 Meter Mati Tersangkut Jaring Nelayan
Kejadian buaya memangsa nelayan Pulau Banyak Barat, sudah sering terjadi.
Sebelumnya, pada 6 Desember 2018, Yasoziduhu diterkam buaya disekitar Pulau Inasuri.
Kemudian pada 9 Oktober 2018, Ama Tebi, nelayan Ujung Sialit, diterkam hewan pemangsa tersebut saat menyelam di sekitar Pulau Matahari.
Pada Februari 2018, nelayan Desa Suka Makmur, Pulau Banyak Barat, Ereanus Telaumbanua (25) ditemukan meninggal dengan kondisi tanpa kepala.
Korban sempat hilang saat mencari tripang dengan cara menyelam di sekitar Pulau Duo.
Penulis: Dede Rosadi
Sebagai dari artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Nelayan Pulau Banyak Barat Diterkam Buaya, Ternyata Lokasi Ini Sangat Berbahaya, Ini Sebabnya