Diberitakan sebelumnya, setelah dua pekan hilang, jasad Muhammad Hilman (15) ditemukan tewas terkubur lumpur di Kampung Roke, RT 02/02, Desa Neglasari, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Selasa (14/1/2020) siang.
Hilman hanyut terbawa banjir luapan Sungai Cidurian di Kampung Parungsapi, RT 08/07, Desa Kalong Sawah, Kecamatan Jasinga pada Rabu (1/1/2020) awal tahun baru lalu.
Jarak lokasi antara lokasi hanyut dan lokasi penemuan jasad terpantau cukup jauh.
• Tabrak Bus Transjakarta yang Angkut Puluhan Penumpang, Sopir Truk Material Terjepit di Kursi Kemudi
• Bali United Menang Dramatis Atas Tampines Rovers dan ke Babak Kedua Kualifikasi Liga Champions Asia
Diperkirakan, korban hanyut terbawa banjir luapan Sungai Cidurian sejauh sekitar 10 km lebih.
"Tanggal 1 Januari 2020, sekira Jam 06.00 WIB, terjadi bencana alam Banjir. Pada saat itu korban mau menyeberangi Sungai Cidurian, tetapi korban terbawa arus air yang sangat deras," kata Kapolsek Jasinga AKP Lukito Sadoto, Selasa (14/1/2020).
Lukito menjelaskan bahwa korban ditemukan tengah mengenakan kaos warna hitam dan celana training warna biru yang dipakai korban saat terbawa arus banjir bandang.
Kini korban sudah dievakuasi dan dipulangkan ke keluarganya di Kampung Nanggung, RT 03/06, Desa Bangunjaya, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul: Cerita Warga Soal Santri di Bogor Terbawa Banjir 10 KM, Ditemukan Terkubur Setelah 2 Pekan Hilang