"Harus di hukum mati pelakunya. Kami merasa puas kalau dihukum mati. Kalau tidak dihukum mati, kami tidak merasa puas," jelasnya.
Baca: Rekonstruksi, Terkuak Cara Dua Eksekutor Membuang Mayat Hakim Jamaluddin
Sementara itu, warga lainnya atas nama Titi juga mengaku kesal dan tak menyangka dengan sikap Zuraida.
"Saya pertahankan enggak kerja demi ini pak. Kami tahan lapar," ucap Titi warga sekitar lainnya.
Sambung Sinta, ia tidak begitu mengetahui bagaimana kebiasaan sehari-hari pelaku bernama Zuraidah istri Hakim almarhum Jamaluddin.
Baca: Usai Eksekusi Hakim Jamaluddin, Zuraida Hanum Tidur Barsama Jenazah Suami di Kasur Selama 2 Jam
"Kenal, tapi cuma kenal gitu aja. Dia orang tidak bergaul," ujarnya.
"Dia orangnya tertutup. Kami ajak arisan dia tidak mau ikut," jelasnya.
Setelah menjalani proses rekonstruksi, ketiga pelaku, Zuraidah Hanum, Jefri Pratama, dan Reza Fahlevi menuju lokasi pembuangan mayat almarhum Jamaluddin di Kutalimbaru, Desa Sukadame, Kabupaten Deliserdang.
Zuraida tidur 2 jam di samping jasad Hakim Jamaluddin
Sejumlah fakta baru terkuak dalam rekonstruksi kasus pembunuhan hakim Pengadilan Negeri Medan, Jamaluddin.
Dalam rekonstruksi yang digelar di kediaman korban, diketahui otak pelaku pembunuhan, Zuraida Hanum, ternyata sempat tidur bersama Jasad Jamaluddin selama 2 jam.
Kronologi awal, Zuraida Hanum menjemput dua eksekutor yakni Jefri Pratama dan Reza Pahlevi.
Zuraida Hanum kemudian membawa keduanya naik ke lantai 3 sembari menunggu kedatangan Jamaluddin.
Baca: Wajah Zuraida Terlihat Pucat dan Sempat Menangis Saat Peragakan Adegan Pembunuhan Hakim Jamaluddin
Setelah Jamaluddin tiba, almarhum lalu masuk ke kamar untuk tidur di sebelah Zuraida Hanum.
Jamaluddin dan Zuraida Hanum tidur bersama anak mereka berinisial K (5)