Tak hanya itu, adanya Provinsi Solo Raya juga akan memberbesar kesempatan para anak muda yang ingin turut membangun daerahnya melalui jalur politik
"Bahkan masyarakat yang seperti generasi muda ini, kalau nanti jadi tokoh politik otomatis peluang DPR kan bertambah," ujarnya.
"DPR Provinsi tidak hanya berebut ke Jawa Tengah tapi juga ke Solo Raya," imbuhnya.
Baca: Beredar Pesan WA Minta Jabatan Komisaris Inalum, Denny JA Klarifikasi dengan Sebuah Cerpen
Sementara itu, dari sisi minusnya, akan ada di Pemerintah Pusat.
Adanya Provinsi baru ini otomatis akan menambah beban negara.
"Negatifnya mungkin lebih ke Pemerintah Nasional," ujar Farid.
"Otomatis nanti anggarannya bertambah, biaya koordinasinya bertambah," imbuhnya.
"Itu yang menjadi menambah beban, dari kacamata beban nasional," jelasnya.
Namun Farid mengungkapkan sebenarnya hal itu tidak akan bermasalah kalau negara ini maju dan makmur.
"Biaya berapapun demi kesejahteraan masyarakat kemakmuran wilayahnya," tegasnya.
Farid juga menegaskan sekali lagi, wacana pembentukkan Provinsi Solo Raya secara logika dan teori dapat memakmurkan dan mensejahterakan masyarakat.
"Ini kan untuk masyrakarat Solo Raya, plus (memiliki dampak positif) otomatis," imbuhnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Akademisi Sebut Pembentukan Provinsi Solo Raya Akan Berdampak Positif pada Kesejahteraan Warga
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan/Isnaya Helmi Rahma)