Meskipun sangat mendukung, Intan tak lantas menekan Lovely untuk terus meningkatkan kemampuannya.
"Saya nggak maksain aja, cuma kalau sama anak tiap hari lihat ibunya rias itu otomatis bakalan pengen sendiri," kata Intan.
"Kadang pulang sekolah itu kok saya cariin anaknya nggak ada, ternyata dia di galeri saya lagi rias-rias, coret-coret muka sendiri, saya biarin aja," sambungnya.
Ia mengaku, hanya mendampingi sang anak belajar kapanpun anaknya menginginkan.
"Saya ngikutin dia aja, kalau dia mau rias, saya cariin model," ujar Intan.
"Kalau nggak, ya biar istirahat, bermain," tambahnya.
Ibundanya mengaku, Lovely mulai menyukai dunia make up sejak berusia 7 tahun.
"Waktu umur 7-8 tahun belum sedetail sekarang, kayak contour dan sebagainya itu belum," terangnya.
Intan menambahkan, Lovely baru benar-benar belajar merias secara detail di usianya yang ke-9 tahun, tepatnya pada saat liburan sekolah.
"Dia setiap hari pulang sekolahnya sudah hampir Maghrib jadi nggak ada kesempatan belajar (merias)," tutur Intan.
"Jadi kemarin waktu liburan sekolah dia setiap hari belajar dan riasannya mulai terlihat bagus setelah setiap hari belajar itu," tambahnya.
Sementara itu, Lovely menilai ibunya begitu baik dalam mengajarinya merias.
Menanggapi pendapat anaknya, Intan mengatakan dirinya selalu menekankan pada putrinya untuk dapat merias dengan detail dan disiplin.
Lovely mengaku, dirinya bercita-cita menjadi MUA profesional seperti ibunya.