Namun demikian, pertemuan keduanya hanya sampai di sebuah rumah makan tersebut, sebab Elsya merasa terlalu berbahaya jika perjalanannya dilanjutkan.
Elsya menilai, motor yang dikenarai oleh Pak Sri sudah tidak layak, sebab ia merasakan motor tersebut sudah susah untuk direm.
Selain itu, motor tersebut juga sudah tak mampu untuk berjalan cepat.
Ia pun meyakinkan Pak Sri agar menyudahi perjalananya untuk mengatar dirinya, meski sebenarnya driver tersebut tetap berkeinginan mengantarnya.
"Ini akan berbahaya jika bapak masih memaksakan motor bapak yang sudah harus diservice ini" ungkap Elsya saat itu.
Elsya mengaku, saat di perjalanan hingga tempat makan tersebut, banyak hal yang diceritakan oleh Sri Raharjo.
Mulai dari ponselnya yang rusak, tempat tinggalnya yang dalam keadaan kurang terawat hingga keluarganya.
Elsya mengaku terharu dengan cerita yang diungkapkan oleh driver yang kini berusia 68 tahun itu.
Atas hal itu, Elsya berinisiatif untuk membantu bapak yang masih mempunyai darah asal Solo itu.
Ia lalu membagikan pertemuan tersebut di akun Twitter serta Instagramnya dan meminta bantuan dari para warganet.
Elsya telah meminta nomor ponsel serta alamat rumah lengkap agar kemudian dapat menghubungi suatu saat.
"Dengan segala kerendahan hati aku, silakan bagi yang ingin menyumbangkan sedikit rezekinya untuk bapak Sri," tulis Elsya.
Dengan bantuan dari warganet Elsya awalnya berkeinginan untuk memberikan ponsel dan memperbaiki motor bapak dua anak itu.
Tak berselang lama dari pertemuan itu, Elsya telah melakukan penelusuran lebih lanjut mengenai keberadaan rumah Pak Sri.