News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Oknum Brimob Ngamuk di Wisata Polman, Enggan Bayar Tiket & Lepaskan Tembakan, Kapolda Minta Maaf

Penulis: garudea prabawati
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang oknum Brimob dengan berseregam lengkap ancam melepaskan tembakan senjata laras panjang ke aras warga di obyek wisata Salupajang Polman

TRIBUNNEWS.COM - Seusai kejadian keributan antara oknum anggota brimob dengan warga di lokasi wisata Salupajang, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polman, Senin (20/1/2020) kemarin, Kapolda Sulbar Brigjen Pol Baharuddin Djafar memberikan tanggapan.

Atas kejadian tersebut, Baharuddin Djafar menyampaikan permintaan maafnya.

"Saya selaku Kapaolda mohon maaf pada seluruh warga, yang apabila ada anggota saya yang melaksanakan tugas tidak sesuai dengan ketentuan, yang seharusnya melindungi masyarakat, tetapi justru terkadang ada sikap yang tidak berkenan di hati masyarakat," tuturnya, dengan tayangan YouTube Tribun Makassar, Selasa (21/1/2020).

Kapolda juga mengatakan sudah melakukan berbagai langkah, antara lain memerintahkan Dansat Brimob Polda Sulbar, Kabid Propam Polda Sulbar, dan Kapolres Polman melakukan tindakan.

Pemicu keributan antara brimob dengan warga pun saat ini tengah diselidiki.

"Kita masih menelusuri, kalau pemicu masalah ini dari anggota kita akan proses sesuai dengan ketentuan. Sanksi akan kita berikan sesuai dengan kesalahan yang dia buat," imbuhnya.

Menurutnya, yang terpenting saat ini masyarakat yang ada di Kabupaten Polman sudah merasa tenang dan tenteram.

Seperti diberitakan sebelumnya dikabarkan oknum Brimob Polda Sulawesi Barat bertindak brutaldi lokasi wisata Salupajang, Kecamatan Binuang, Polewali Mandar, Senin (20/1/2020).

Dilansir dari Tribun-timur.com, awalnya oknum brimob tersebut hendak berwisata bersama anggota keluarganya.

Namun saat petugas di pintu masuk Wisata Salupajang tersebut memberi karcis sebagai syarat masuk seharga Rp 5 ribu, oknum tersebut enggan membayarnya.

Hingga akhirnya terjadi percekcokan.

RN, slaah seorang warga yang menyaksikan insiden tersebut berujar seusai enggan membayar, oknum brimob tersebut ingin menemui seseorang bernama Yuli.

"Jadi ini polisi untuk ketemu ibu Yuli. Polisi itu menggertak petugas wisata dengan menanyai, eh kau ada KTP-mu, ini wisata resmikah?," ujar RN menirukan percakapan oknum Brimob tersebut kepada petugas wisata.

Tidak hanya itu, disebutkan, oknum brimob juga memukuli petugas wisata tersebut yang bernama Herman berkali-kali, menurut saksi Herman tak melawan dan hanya pasrah saja.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini