News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Keraton Agung Sejagat

Raja Keraton Agung Sejagat Minta Maaf ke Pendukungnya, Kanjeng Ratu Terus Menangis Ingat Janin

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Raja Keraton Agung Sejagat Toto Santoso dan Sang Ratu, Fanni Aminadia.

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Raja Keraton Agung Sejagat Sinuhun Toto Santoso Hadiningrat akhirnya mengakui bahwa bingkai cerita yang ia bangun dengan Kerajaan Agung Sejagat adalah fiktif belaka.

Pengakuan itu setelah Predikat sang Raja dan sang Ratu Keraton Agung Sejagat kini telah berubah menjadi tersangka dan dipaksa mendekam di tahanan Polda Jawa Tengah.

Dan jalan cerita fiktif yang dibuat dalam bingkai Keraton Agung Sejagat pun berakhir. Toto Santoso yang membangun cerita untuk meyakinkan pendukungnya, kini telah minta maaf atas kebohongannya selama ini.

"Pada kesempatan ini, saya mohon maaf karena Keraton Agung Sejagat yang saya dirikan itu fiktif," ungkap Toto di Mapolda Jawa Tengah, Selasa (21/01/2020) dilansir Kompas.com.

Ia juga mengakui segala janji yang ia berikan kepada pengikutnya hanyalah isapan jempol belaka.

"Kemudian, janji kepada pengikut saya juga fiktif, selanjutnya telah membuat resah masyarakat Purworejo pada khususnya dan seluruh masyarakat pada umumnya," ungkapnya.

Toto pun menyerahkan proses hukum kepada pihak kepolisian.

Kuasa hukum Toto, M Sofyan, mengungkapkan permintaan maaf yang disampaikan kliennya adalah wujud kooperatif dalam menjalani proses hukum.

"Kalau melihat penetapan pasalnya, dengan seperti ini tidak bisa menghentikan proses hukum. Harapan kita proses berjalan seperti biasanya," jelasnya.

Sementara itu soal utang yang dikeluarkan pengikut Keraton Agung Sejagat, Sofyan belum dapat berkomentar.

Sang Ratu dan Tangisan Soal Janin

Sementara itu Ratu Keraton Agung Sejagat, Fanni Aminadia, selalu menangis saat ditanya penyidik Polda Jateng seputar janin.

Diketahui, terdapat janin yang terkubur di rumah kontrakan Toto Santoso di Sleman, Yogyakarta.

"Selalu nangis kalau ditanya soal itu. Nanti kita koordinasikan dengan Polda DIY," ungkap Direskrimum Polda Jateng Kombes Budi Haryanto, Selasa (21/1/2020) dilansir Kompas.com.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini