News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Balita Tewas tanpa Kepala, Orang Tua Tak Percaya Penyebab Tewasnya karena Tercebur ke Selokan

Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ayah Yusuf, Bambang Sulistio saat diwawancarai Kompas.com di kediamannya, Gunung Lingai, Samarinda, Sabtu (14/1/2020).

TRIBUNNEWS.COM - Orang tua dari Yusuf Achmad Ghazali (4) yang mayatnya ditemukan tanpa kepala, Bambang Sulistio dan Melisari, belum percaya sepenuhnya dengan penjelasan polisi soal penyebab kematian anaknya.

Mereka masih menduga anaknya tewas akibat tindak kejahatan.

"Sebenarnya kami tidak terlalu senang. Mudahan di tahap penyidikan semua fakta yang terpendam bisa terungkap."

"Para penyidik tentu punya trik," kata Bambang, Selasa (22/1/2020) malam.

Menurut Bambang, tidak mungkin anaknya jatuh ke selokan dan terbawa arus dari PAUD Jannatul Athfaal di Jalan Wahab Syahranie ke anak sungai di Jalan Antasari, Samarinda, Kalimantan Timur.

Padahal jaraknya mencapai empat kilometer.

Apalagi, katanya, saluran drainase yang terhubung dari lokasi hilang Yusuf ke lokasi penemuan menemui banyak hambatan.

Salah satunya teralis besi penyaring sampah yang dipasang di beberapa titik sepanjang saluran itu.

Bagi Bambang, mustahil tubuh anaknya lolos dari hambatan teralis besi atau sedimentasi parit yang nyaris menutup ruang drainase.

Bambang juga meragukan, anaknya tewas hanya karena kelalaian pengasuh di PAUD Jannatul Athfaal.

Dia masih yakin ada tindak kejahatan yang membuat anaknya kehilangan nyawa.

"Motif kami berbeda. Bukan kelalaian tapi yakin ada tindak pidananya," kata Bambang.

Pendapat serupa disampaikan ibu Yusuf, Melisari.

Jika anaknya tewas karena tercebur ke selokan, tidak mungkin ditemukan dalam kondisi yang tidak wajar.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini