TRIBUNNEWS.COM - Belakangan ini masyarakat digemparkan dengan berbagai kerajaan yang muncul secara tiba-tiba di beberapa daerah di Indonesia.
Satu di antaranya adalah Sunda Empire, yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat.
Petinggi Sunda Empire, Rangga Sasana menjelaskan mengenai kekaisarannya itu.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (21/1/2020).
Berikut enam fakta terkait Sunda Empire:
1. Mengklaim Dapat Hentikan Perang Nuklir
Rangga dalam kesempatan tersebut menjelaskan, Sunda Empire mampu menghentikan perang nuklir.
Karena Sunda Empire mengaku mempunyai satu sistem yang berada di antara beberapa sistem yang ada di bumi saat ini.
Rangga menuturkan hal itu membuat dua pebisnis yang sukses, yakni Bill Gates dan Jack Ma mengudurkan diri karena Sunda Empire sedang membangun sebuah sistem.
Rangga juga mengatakan, keraton dari Sunda Empire berada di bawah sistem tersebut.
"Sunda Empire memiliki sebuah sistem di antara sistem yang ada di bumi sekarang," tutur Rangga.
"Maka Bill Gates dan Jack Ma mengundurkan diri, kami Sunda Empire sedang membangun sistem."
"Jadi misal mau nanyain keratonnya di mana, ya ada di bawah sistem itu," ucapnya.
2. Terdapat de Hern Zeventien atau Panitia 17
Rangga sendiri, dalam Kekaisaran Sunda Empire mengaku memiliki jabatan sebagai Sekretaris dari de Hern Zeventien.
Dijelaskan Rangga, de Hern Zeventien merupakan panitia 17.
Panitia 17 tersebut telah ada sejak perang dunia kedua.
Ketika itu, wilayah Hiroshima dan Nagasaki di Jepang di jatuhi bom atom yang menghancurkan dua kota tersebut.
Rangga menyebutkan, akibat hal tersebut, seluruh pemerintahan di bumi dinetralkan dari nol.
"Sunda Empire, adalah satu bentuk kekaisaran matahari yang ada sejak Alexander the Great, ada dari jaman 324 sebelum Masehi itu sudah ada," terang Rangga.
"Faktor daripada jabatan saya di sini, di Sunda Empire adalah Sekretaris de Hern Zeventien."
"Adalah panitia 17 sejak perang dunia kedua, sejak bom Hiroshima dan Nagasaki dihancurkan maka seluruh pemerintah bumi dinolkan," imbuhnya.
Rangga juga menjelaskan mengenai petinggi dari panitia 17 atau de Hern Zeventien.
Sosok tersebut adalah Kekaisaran Vatikan, yang dipimpin oleh Paus Paulus.
Hingga hari ini, Paus disebut masih menjalankan posisinya.
Rangga menerangkan, tugas Paus sebagai seorang pemimpin akan berakhir, pada 15 Agustus 2020 mendatang.
Sehingga, pihak Sunda Empire harus mempersiapkan diri untuk mengambil alih kepemimpinan dalam tatanan bumi.
3. Tolak Disamakan dengan Keraton Agung Sejagat
Tidak hanya Sunda Empire, Indonesia juga dikejutkan dengan munculnya Kerajaan Keraton Agung Sejagat yang berlokasi di Purworejo, Jawa Tengah.
Meski demikian, Rangga enggan untuk menyamakan Sunda Empire dengan Keraton Agung Sejagat yang dibuat oleh Totok Santoso Hadiningrat dan Fanni Aminadia.
Rangga menerangkan, Sunda Empire merupakan sebuah sistem tata negara dunia.
Sunda Empire tidak menurut pada manusia, seperti Keraton Agung Sejagat.
Kekaisaran Sunda Empire itu memiliki anggota yang berisi dari seluruh negara yang ada di dunia.
"Jadi faktor keberadaan Sunda Empire itu jangan disamakan dengan keraton-keraton yang muncul tadi."
"Ini sebuah sistem tata negara dunia yang ada di internasional," tambahnya.
4. PBB Berada di Bawah Sunda Empire dan Dibentuk di Bandung
Rangga mengungkapkan, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) didirikan di Bandung terlebih dahulu.
Tak hanya itu, Rangga menyampaikan Gedung Departemen Pertahanan Amerika Serikat, yang bernama Pentagon, berada di Bandung sebelum akhirnya dipindahkan.
"PBB dan Pentagon lahir di Bandung," lanjutnya.
Dalam acara Indonesia Lawyers Club, Rangga juga menuturkan posisi dari PBB berada di bawah dari de Hern Zeventien atau pantiia 17.
5. Sunda Empire Merupakan Bentuk Kekaisaran Matahari
Rangga menjelaskan, Sunda Empire merupakan satu di antara beberapa kerajaan matahari.
Kekaisaran Matahari disebutkan telah ada sejak Alexander the Great atau Alexander Agung yang merupakan Raja Kekaisaran Makedonia, Yunani.
Rangga mengatakan, kekaisaran matahari telah ada sejak 324 SM (sebelum masehi).
"Sunda Empire, adalah satu bentuk kekaisaran matahari yang ada sejak Alexander the Great, ada dari jaman 324 sebelum Masehi itu sudah ada," terang Rangga.
6. Sunda Empire Miliki Kekayaan Berupa Istana yang saat Ini Dipakai
Rangga yang enggan disamakan dengan keraton yang lain menuturkan Sunda Empire tidak terdapat iuran wajib untuk anggotanya.
Hal tersebut dikarenakan Sunda Empire memiliki uang dan harta kekayaan sendiri.
Rangga menjelaskan, beberapa istana yang saat ini dipakai merupakan milik dari Sunda Empire.
Sehingga Sunda Empire tidak memerlukan untuk membangun keraton baru.
"Tidak membangun keraton-keraton baru, tidak ada," ujar Rangga.
"Kalau mau tanyakan Sunda Empire keratonnya adalah istana-istana yang dipakai saat ini adalah kekayaan Sunda Empire."
"Nggak ada iuran anggota, orang punya duit dan harta," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)