"Ia kemudian dilarikan ke rumah sakit sekitar magriban. Namun katanya ketika diperiksa oleh petugas rumah sakit sudah meninggal," ujar Deni.
Deni menambahkan, kejadian tersebut akan dijadikan pemicu membina lebih serius generasi muda di wilayahnya.
"Saya sebenarnya sudah menyusun program kepemudaan, di antaranya sudah tentu soal antiminuman keras dan narkoba. Eh, ada kejadian ini. Ini harus jadi pemicu membina mereka lebih baik lagi," katanya.
Ini Kronologisnya
Empat warga Desa Jayamukti, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, tewas setelah menggelar pesta miras oplosan, Selasa (21/1/2020) malam.
Mereka mulai keracunan miras Rabu (22/1/2020).
Dan hingga Kamis (23/1/2020) korban keracunan terus bertambah dengan gejala mual dan muntah.
Sebagian dilarikan ke RSU SMC Singaparna.
Hingga saat ini sudah tercatat empat orang tewas.
Tercatat belasan pemuda yang menggelar pesta miras oplosan.
Dari hasil penelusuran warga, miras oplosan terdiri dari alkohol 70 persen dicampur dengan minuman berenergi.
"Setahu saya sudah empat orang yang meninggal ada yang di rumah sakit ada yang di rumah," kata Amas, relawan bencana Kabupaten Tasikmalaya, di lokasi.
Keempat warga yang meninggal yakni, Yd (17), Tedi 25), Dv (17) dan Rn (17).
Sejumlah korban lain dalam kondisi cukup mengkhawatirkan.