Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Korban minuman keras atau miras oplosan yang meninggal dunia bertambah lagi satu orang, yakni Rizan (22), warga Kampung/Desa Cigadog, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya.
Dengan demikian jumlah korban meninggal akibat miras oplosan sebanyak delapan orang.
Dari delapan korban, tiga di antaranya dari Desa Jayamukti, dua di Desa Cigadog, Kecamatan Leuwisari.
Tiga lagi warga Desa Selawangi, Kecamatan Sariwangi.
Semua korban meninggal akibat miras oplosan alkohol 96 persen yang dicampur dengan minuman energi.
Rizan meninggal setelah mendapat perawatan intensif di RSU SMC Singaparna.
Ibu kandung korban, Siti Masitoh, menuturkan anaknya saat pulang ke rumah dalam kondisi baik-baik saja.
Namun hari berikutnya terserang sakit perut dan muntah-muntah.
"Karena kondisinya mengkhawatirkan, kami bawa ke rumah sakit," ujarnya.
Siti mengaku ikhlas dengan kepergian Rizan.
Baca: Kronologi Pesta Miras Oplosan di Kaki Gunung Galunggung, 4 Pria Tewas Mengenaskan,
Baca: Pesta Miras Oplosan Saat Perayaan Ulang Tahun, Empat Korban Tewas
"Saya menerima ini sebagai takdir. Ibu mana yang mau kehilangan anak yang dikandungnya. Tapi ini sudah takdir Allah SWT," katanya dengan mata berkaca-kaca.
Kepala Seksi Pelayanan Medis RS SMC Kabupaten Tasikmalaya, Adi Wibowo, mengatakan, Rizan masuk rumah sakit dalam kondisi sudah mengkhawatirkan.
"Kami berupaya menanganinya dengan sebaik mungkin. Tapi karena kondisinya sudah parah, korban akhirnya meninggal pukul 04.00 (Jumat 24/1)," ujar Adi.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Korban Miras Oplosan di Tasik Bertambah, Rizan Sempat Dirawat di Rumah Sakit Sebelum Meninggal