Diketahui, Rizki sekitar dua bulan tinggal bersama dengan orangtua kandungnya.
"Kembali bertemu saat Rizki sakit, lalu di bawa ke rumah sakit dan kondisinya seperti ini," katanya.
Namun, kondisi bocah Rizki, bocah 7 tahun itu tak baik-baik saja. Dari hasil pemeriksaan, ia diduga dianiaya oleh orangtua kandungnya.
Disebutkan ada banyak luka di tubuh bocah 7 tahun itu. Mulai dari kaki, kepala, dada, wajah, hingga otak.
"Paling fatal lukanya yang di kepala, menurut dokter terdapat gumpalan darah masuk ke otak, akibat (benturan) benda tumpul," kata Nani.
Disebutkan, Rizki sempat dirawat di RS Hasan Sadikin selama dua bulan. Kemudian dirawat di RS Al Ihsan selama satu bulan.
Terkait dugaan penganiayaan ini, Kasi Perlindungan Hak Anak Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A), Ade Bahrudinata memberikan keterangan terkait pengakuan orangtua kandung M Rizki Anugrah.
Ia menyebut, mulanya sang orangtua kandung tak mengaku, tapi lama kelamaan mengaku pernah mencubit.
"Lama-lama dia mengakui pernah nyubit, tapi katanya nyubitnya juga bukan nyubit gimana (keras) karena ke anak. Yang namanya orang lagi emosi mungkin saja dia merasa pelan tapi kencang," ujarnya.
Menurut Ade, kemungkinan, penyebab Rizki diduga dianiaya karena sejumlah hal. Ade menyebut, orangtua kandung Rizki memiliki anak yang banyak.
Tak hanya itu, orangtua kandung itu disebut juga tak memiliki tempat tinggal. Selama ini ia hanya menumpang di tempat orang lain.
Kemudian, disebutkan juga bahwa orangtua kandung bocah 7 tahun itu tidak memiliki pekerjaan yang jelas.
"Pekerjaan tidak jelas anaknya banyak, tidak punya rumah, rumah orang bukan ngontrak tapi nebeng," katanya.
Selain itu, Ade menyebut, orangtua kandung beralasan, kemungkinan merasa lelah saat mendapati anaknya menangis di rumah.