Laporan Wartawan Tribun MedanĀ Dedy Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, MEDANĀ - Wabah serius Virus Corona berimbas negatif bagi nelayan dan peternak lobster di Kabupaten Langkat.
Saban hari ekspor lobster menurun drastis.
Bahkan, nelayan dan peternak lobster terpaksa mulai menutup sementara usaha mereka, lantaran tidak laku di pasaran.
Kondisi ini dirasakan beberapa pengepul lobster di beberapa lokasi di Kabupaten Langkat.
Penjual lobster, Ucok (43) warga Sei Bilah, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat mengakui dampak virus corona bagi kalangannya.
Baca: Virus Corona Merebak, 81 Orang Tewas, Irak Evakuasi Pelajar yang Masih Berada di Wuhan
Baca: Balita asal China di RSUD NTB Bukan Suspect Virus Corona, Sempat Panas 38 Derajat dan Diisolasi
Baca: Siaga Virus Corona, KCIC Perketat Pemeriksaan Kesehatan Karyawannya
Katanya, lobster dan udang tidak dapat dikirim ke luar negeri karena peminat menurun sangat drastis.
"Kami gak berani berspekulasi, resiko menyimpan udang lobster sangat besar. Risiko kematian udang ini cukup tinggi. Lobster dan udang ada cukup banyak. Namun, akibat permasalahan ini, kami tidak bisa mengirim (ekspor). Tauke-tauke menolak dengan alasan adanya karantina terkait wabah Virus Corona," ungkapnya, Senin (27/1/2020).
Pengepul lobster sangat berharap respon cepat tanggap pihak Pemkab Langkat. Pasalnya, hal ini menyangkut langsung keberlangsung hidup para nelayan dan peternak lobster.
"Kami harap Pemkab merespon permasalahan ini. Jika permasalahan virus corona tidak kunjung selesai paling tidak ada solusi agar lobster tetap laku di pasaran dan bisa diekspor," kata Ucok.
Selama ini permintaan pasar lobster dan udang sangat tinggi dipasok dari Langkat. Namun, dampak virus corona sangat berdampak pada permintaan pasar yang biasanya tinggi saat perayaan hari besar Imlek.
"Imlek biasanya kamu kewalahan untuk memenuhi permintaan. Biasanya permintaan hasil laut cukup tinggi, dan harga jual juga ikut naik. Namun dengan adanya isu penyebaran Virus Corona, membuat harga jual turun drastis dan bahkan tidak laku," ungkapnya.
Zulkifli, seorang agen pembeli udang lipan dan udang lobster di laut Kuala Brandan juga mengeluh dampak buruk virus corona. Sementara terpaksa menganggur menutup aktivitas jual beli.
"Aku libur sementaralah, udang lipan dan lobster tidak laku di pasaran. Gak tahu kenapa Virus Corona dikaitkan dengan hasil laut. Tiba-tiba tauke menolak kami ekspor," pungkasnya. (Dyk/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Virus Corona Berdampak ke Bisnis Lobster Langkat, Ekspor Lumpuh