News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fakta Kerajaan Baru King of the King: Janjikan Rp 3 M per Kepala, Nama Prabowo dan Jokowi Terseret

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nama Prabowo Subianto dan Presiden Jokowi terseret dalam kerajaan baru, King of the King, yang menghebohkan warga Tangerang.

TRIBUNNEWS.COM - Kerajaan abal-abal terus bermunculan setelah Keraton Agung Sejagat ramai diberitakan hingga kedua pendirinya ditangkap.

Terbaru, kini masyarakat kembali dihebohkan dengan hadirnya 'kerajaan' baru di Kota Tangerang bernama King of the King.

Adanya King of the King ini pertama kali diketahui publik lewat spanduk yang dipasang di kawasan Poris.

Kini, spanduk tersebut sudah ditertibkan pihak Satpol PP Tangerang.

Dirangkum Tribunnews dari Kompas.com dan Tribun Jakarta, berikut ini fakta mengenai King of the King:

1. Klaim miliki kekayaan hingga Rp 60 ribu triliun

King of The King Mr Dony Pedro (Baju Merah Berpeci) (Istimewa via KOMPAS.com)

Mengutip Kompas.com, Ketua Umum Indonesia Mercusuar Dunia (IMD) yang merupakan orang terdekat King of the King, Juanda, mengatakan kerajaan tersebut adalah Raja Diraja dari semua raja di dunia.

"Itu adalah Raja Diraja, nanti beliaulah yang akan melantik dari seluruh presiden dan raja-raja di seluruh dunia," jelas Juanda saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/1/2020).

Tak hanya itu, Juanda mengklaim King of the King memiliki kekayaan mencapai Rp 60 ribu triliun di Bank Union Switzerland (UBS).

Di sisi lain, Juanda menerangkan, petinggi King of the King, Mister Dony Pedro, menduduki jabatan di dua lembaga keuangan tertinggi dunia.

Yakni di Indonesia Mercusuar Dunia (IMD), serta menjadi Presiden UBS.

Nantinya, kekayaan tersebut akan diambil dari UBS pada Maret 2020 dan diserahkan ke Bank Indonesia (BI).

"Rp 60.000 akan turun ke BI (Bank Indonesia)," ujar Juanda.

2. Kekayaan King of the King berasal dari aset Soekarno

Bung Karno diapit dua jenderal Angkatan Darat, AH Nasution (kiri) dan Soeharto. Ketiganya tertawa lebar saat bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, tahun 1966.
Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini