News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pasca Banjir Bandang di Bondowoso, Pemerintah Berupaya Evakuasi Warga Terdampak

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Banjir bandang di Desa Sempol, Kecamatan Ijen, Bondowoso, Jawa Timur, Rabu (29/1/2020).

TRIBUNNEWS.COM - Pasca Banjir bandang pihak Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur (Jatim) fokus untuk melakukan evakuasi kepada warga yang terdampak kelokasi yang lebih aman. 

Hal ini dilakukan karena dikhawatirkan akan terjadinya banjir susulan.

Mengingat hujan masih turun di Kawasan Lereng Ijen.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati Bondowoso, Irwan Bachtiar yang diunggah kanal YouTube Kompas TV.

"Memang keadaannya sekarang ini, mengevakuasi korban-korban yang terdampak," ujar Irwan.

"Evakuasi ini dilakukan karena takutnya akan ada banjir susulan," imbuhnya.

Sehingga para warga yang terdampak banjir bandang ini ditempatkan di tempat yang lebih aman.

Irwan menuturkan pihaknya telah mendirikan posko serta telah mendirikan dapur umum.

Pasca Banjir bandang pihak Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur (Jatim) fokus untuk melakukan evakuasi kepada warga yang terdampak. (YouTube Kompas tv)

"Kami juga sudah mengupayakan dapur umum," kata Irwan.

Tak hanya itu, posko kesehatan juga sudah disiagakan oleh pemerintah setempat.

"Tadi dilaporkan tim reaksi cepat kita, utamanya di bidang kesehatan," ujarnya.

"Sudah standby ada 20 tenaga medis dan para medis yang sudah diarahkan disana," imbuhnya.

Banjir yang terjadi sekira pukul 14.00 WIB ini menerjang Desa Sempol dan Desa Kalisat.

Sementara itu, dilaporkan oleh jurnalis tvOne, Nacota Yeshida langsung dari Bondowoso, mengungkapkan kondisi terkini warga pasca banjir bandang.

Nacota menuturkan, warga beramai-ramai untuk kembali ke rumah yang terdampak banjir untuk menyelamatkan barang-barangnya.

"Hari ini warga setempat untuk mengambil dan menyelamatkan harta benda mereka," ujarnya.

Jurnalis tvOne, Nacota Yeshida (YouTube tvOneNews)

Selain itu, sejumlah warga juga terlihat tengah melakukan kerja bakti bersama TNI, Polri dan petugas dari BPBD Jatim.

Mereka membersihkan material lumpur dan kayu yang terbawa oleh banjir.

Bajir Bandang yang menerjang wilayah Kecamatan Ijen, Bondowoso pada Rabu (29/1/2020) ini telah merusak ratusan rumah milik warga.

"Ada sekitar 214 rumah yang terdampak dari banjir bandang di Bondowoso ini," ujar Nacota.

"80 rumah di antaranya berada di Desa Sempol," imbuhnya.

"Kemudian 130 rumah berada di Desa Kalisat," jelasnya.

Nacuta juga mengungkapkan dari 214 rumah ini terdapat 30 rumah di antaranya mengalami rusak yang cukup parah.

Hal ini dikarenakan rumah tersbu sempat tertimpa material seperti batang pohon serta lumpur saat diterjang banjir.

Sementara untuk korban jiwa, Nacota melaporkan hingga saat ini belum ada korban jiwa yang meninggal dunia.

Namun diketahui terdapat empat orang mengalami luka-luka.

"Ada 4 orang yang mengalami luka ringan, namun sudah dievakuasi dan dirawat," jelas Nacota.

Faktor Penyebab Banjir Bandang

Dikutip dari Tribunnews yang melasir dari situs Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), BPBD setempat mengungkapkan banjir bandang disebabkan karena kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Karhutla tersebut terjadi pada 2019 di wilayah pegunungan Ijen.

Dengan intensitas hujan yang tinggi di wilayah tersebut, terjadilah banjir bandang tersebut.

Banjir melanda Desa Sempol, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur sekitar pukul 13.00 WIB.

BPBD mencatat sebanyak 200 keluarga terdampak banjir.

Sementara mereka mengungsi ke rumah tetangga atau kerabat terdekat.

Ketinggian air genangan yang bercampur lumpur setinggi kurang lebih 60 cm.

Pascakejadian Tim Reaksi Cepat BPBD Bondowoso melakukan kaji cepat, evakuasi korban dan berkoordinasi dengan instansi terkait.

(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma/Wahyu Gilang Putranto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini