News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pelempar Susu ke Driver Ojol di Bandung Jadi Tersangka, Keluarga Pertimbangkan Ini untuk Kasusnya

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase pernyataan Kopi Yor dan wanita yang diduga pegawai kedai kopi yang menganiaya driver ojek online.

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Polsek Cidadap menetapkan Y (27) sebagai tersangka kasus dugaan penganiayaan ringan terhadap A (53) seorang pengemudi ojek online.

Kapolsek Cidadap, AKP Septa Firmansyah mengatakan, Y sudah ditahan 1x24 jam namun lantaran belum ada langkah mediasi dari kedua belah pihak, Y akhirnya ditahan sebagai tersangka.

"Sudah kami lakukan penahanan 1 x 24 jam, tapi belum ada mediasi dari kedua belah pihak, maka kami tingkatkan dari penyelidikan menjadi penyidikan, statusnya dari terperiksa menjadi tersangka dan saat ini masih kami tahan," ujar Septa, saat dihubungi Rabu (29/1/2020).

Menurut Septa, kasus yang terjadi pada Y dan A sebenarnya merupakan penganiayaan ringan dan pihaknya  masih menunggu jika keduanya ingin berdamai.

"Sebenarnya ini kan kasus penganiayaan ringan, kalau mau mediasi silakan dari kedua belah pihak, nanti hasilnya bawa ke kami, keduanya harus sepakat saling memaafkan," katanya..

"Tapi kalau tidak ada, kami tetap proses secara hukum, dengan pasal 351 ayat 1 junto pasal 21 pasal pengecualian, ancaman hukumannya dua tahun penjara," tambahnya.

Baca: Petinggi Sunda Empire Kekeuh Merasa Benar Tentang Ini, Bakal Diperiksa Kejiwaan? Ini Kata Polisi

Sebelumnya, A diduga dianiaya oleh seorang pegawai kedai kopi yor, berinisial Y di Jalan Ciumbuleuit, Kota Bandung, Senin 27 Januari 2020. Cerita dugaan penganiayaan itu sempat viral di media sosial.

Cerita dugaan penganiayaan tersebut pertama kali diunggah Dimas Satrio Hermanto, anak A driver ojek online, melalui akun media sosial facebook-nya.

Buka Peluang Damai

Anak A, Dimas Satrio Hermanto mempertimbangkan menyelesaikan kasus ini secara damai. Dimas mengatakan, saat ini keluarga masih merundingkan kelanjutan kasus penganiayaan tersebut.

Pihaknya belum bisa memastikan akan berdamai atau melanjutkan proses hukum.

"Kami masih berunding soal itu (damai). Kami tidak menutup segala kemungkinan," ujar Dimas saat dihubungi via pesan Facebook, Rabu (29/1/2020).

Dimas mengaku, pasca melayangkan laporan ke Polsek Cidadap, pihaknya belum bertemu dengan pelaku atau keluarganya untuk membicarakan penyelesaian kasus secara damai.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini