Saat itu juga, warga langsung melapor temuan tersebut ke kepolisian.
Tiba di lokasi, petugas langsung membongkar bagian atas gorong-gorong. Mereka lalu membuat lubang berdiameter sekitar 60 cm.
Saat proses pengangkatan itu, warga mulai berdatangan. Arus lalu lintas di sekitar lokasi kejadian pun langsung macet.
Akhirnya, polisi memasang police line. Saat diangkat, korban masih mengenakan seragam pramuka dan sepatu basket khas sekolah.
Tas sekolah yang berisi buku pelajaran juga masih menempel di belakang tubuh korban.
Wati Candrawati (46), ibu kandung korban menangis histeris melihat mayat dalam gorong-gorong yang ternyata adalah Delis.
Saat proses evakuasi, ia berada di lokasi didampingi sanak saudaranya. Tentu saja, sejumlah keluarga mencoba menenangkan Wati.
Selama ini, Wati hanya hidup berdua bersama kedua anaknya. Ia telah bercerai dengan suaminya.
Delis adalah sulung dari dua bersaudara. Jasad Delis langsung dibawa ke RSU dr Soekardjo. Wati pun ikut serta.
Artikel ini tayang di tribunjabar.id dengan judul Ayah Kandung Bilang Desi Menemuinya, Siswi SMP Itu Justru Ditemukan Tak Bernyawa di Gorong-gorong,